Bahas Tuberkulosis di Forum G20, Indonesia Ajak Negara-negara Dunia Akhiri Pandemi TB

Rabu, 30 Maret 2022 - 17:52 WIB
loading...
A A A
“Penting bagi Indonesia untuk mengusung tema TB ke dalam Forum G20. Indonesia harus menyumbangkan pemikiran dan aksi atau program nyata agar TB bisa segera tereliminasi di 2030. Sebagai langkah kongkritnya, Indonesia harus memiliki program penanggulangan TB dengan pelaksanaan yang lebih baik supaya angka kasus TB di Indonesia bisa jauh menurun,” terangnya.

Topik bahasan TB di G20 juga dinilai tepat saat ini, mengingat 50% kasus TB dunia teridentifikasi di negara-negara anggota G20 seperti India, China, Indonesia, Afrika Selatan, Brasil, dan Rusia. Indonesia sendiri merupakan negara ketiga dengan beban kasus TB terbanyak di dunia, setelah India dan China.

Posisi Indonesia dalam G20 khususnya di forum kesehatan dengan topik penanggulangan TB punya arti yang besar. Perlu inisiatif yang harus dilakukan dalam membahas serta menetapkan langkah-langkah penanggulangan TB secara global dan juga di Indonesia saat ini.

Sejak 2020 fokus penanggulangan TB dinilai mulai terganggu oleh fokus seluruh dunia untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Tentunya momentum HWG I di G20 saat yang tepat untuk mengarahkan kembali fokus negara-negara di dunia ke kasus TB yang belum tuntas. Apalagi G20 merupakan forum ekonomi dengan anggota 19 negara dan 1 uni eropa yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar dunia saat ini.

“Tentunya kami mendukung program pemerintah dalam eleminasi TB di Indonesia. PDPI juga pro aktif memberikan masukan yang relevan dan inovatif kepada Kemenkes terkait penanggulangan TB di Indonesia. PDPI sendiri merupakan bagian dari komite ahli dalam Satgas TB Nasional, yang berperan aktif menanggulangi TB di Indonesia,” ujar Fathiyah.

Fathiyah menyebut terdapat lebih dari 30 cabang PDPI di Indonesia dan setiap cabang kini memiliki kelompok kerja (pokja) penanggulangan TB. Pokja ini bekerja mulai dari penemuan kasus, diagnosis kasus, mencegah pasien putus berobat hingga mendampingi pasien sampai sembuh.

“Tantangan tersendiri dalam penanganan TB di Indonesia adalah, masyarakat masih memandang penyakit ini sebagai stigma negatif. Masih banyak masyarakat yang tidak mau memeriksakan dirinya. Bahkan walaupun ada pasien sudah terdiagnosis TB, mereka tidak mau berobat. Masyarakat yang memiliki gejala TB, diimbau untuk harus segera memeriksakan diri ke dokter. Kemudian apabila terdiagnosis TB harus segera berobat,” ucapnya.

(cip)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8843 seconds (0.1#10.140)