Bentuk Relawan Covid-19, Mahasiswa Bantu Penanganan Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kelompok Cipayung Plus dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-DKI Jakarta bergabung dalam relawan penanganan pandemi Covid-19.
Relawan penanganan pandemi Covid-19 memfokuskan diri membantu mahasiswa perantauan. Ketua Bidang Relawan Pendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Yulius Setiarto mengatakan pembentukan relawan sebagai bentuk kesadaran bersama dari generasi muda bangsa untuk melakukan gotong royong.
Mereka mengaku terpanggil untuk berada di garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19 ini. “Karena itu, kami berusaha untuk menyatukan semua kelompok bangsa agar bahu-membahu menolong semua,” ujar Yulius dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (24/04/2020).( )
Dia mengungkapkan sejarah telah membuktikan anak muda dan mahasiwa merupakan penggerak bangsa. Untuk itu, Gugus Tugas menyatukan para mahasiswa yang selama ini sebenarnya sudah bergerak secara mandiri.
Dengan bersatu, konsolidasi akan semakin mudah dan kekuatan untuk menangani krisis ini akan lebih besar lagi. “Berangkat dari hal itulah, Gugas Tugas berinisiatif untuk mengumpulkan kelompok Cipayung Plus dan BEM se-DKI untuk bergerak bersama dan berkolaborasi menjawab tantangan pandemi ini,” tutur Yulius.
Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berharap para mahasiswa ini dapat mengaktifkan jaringannya di seluruh Indonesia. Perlu diketahui, paparan Covid-19 ini sudah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia.
Yulius mengungkapkan para ketua umum organisasi mahasiswa ini sedang berdiskusi merumuskan program dan kegiatan yang tepat dalam menangani pandemi Covid-19. Salah satu yang sudah terungkapkan akan membantu para mahasiswa di perantauan yang terdampak Covid-19.
Sementara itu, Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Benidiktus Papa mengatakan, berkumpulnya para mahasiswa ini menunjukan semangat untuk bergotong royong dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah bangsa.
“Kita tahu pandemi ini masalah besar maka sangat penting keterlibatan dari semua pihak, termasuk melibatkan OKP Cipayung yang memiliki basis hampir di semua daerah. Ini tentu sangat membantu kerja Gugus Tugas,” terangnya.
Cipayung Plus dan BEM Se-Jakarta akan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk menangani Covid-19.
“Kami punya harapan besar agar melalui kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang konkret bagi masyarakat, baik pencegahan maupun penanganan, terutama membantu meringankan dampak dari Covid-19,” tutur Benidiktus.
Relawan penanganan pandemi Covid-19 memfokuskan diri membantu mahasiswa perantauan. Ketua Bidang Relawan Pendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Yulius Setiarto mengatakan pembentukan relawan sebagai bentuk kesadaran bersama dari generasi muda bangsa untuk melakukan gotong royong.
Mereka mengaku terpanggil untuk berada di garda terdepan dalam menangani pandemi Covid-19 ini. “Karena itu, kami berusaha untuk menyatukan semua kelompok bangsa agar bahu-membahu menolong semua,” ujar Yulius dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (24/04/2020).( )
Dia mengungkapkan sejarah telah membuktikan anak muda dan mahasiwa merupakan penggerak bangsa. Untuk itu, Gugus Tugas menyatukan para mahasiswa yang selama ini sebenarnya sudah bergerak secara mandiri.
Dengan bersatu, konsolidasi akan semakin mudah dan kekuatan untuk menangani krisis ini akan lebih besar lagi. “Berangkat dari hal itulah, Gugas Tugas berinisiatif untuk mengumpulkan kelompok Cipayung Plus dan BEM se-DKI untuk bergerak bersama dan berkolaborasi menjawab tantangan pandemi ini,” tutur Yulius.
Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berharap para mahasiswa ini dapat mengaktifkan jaringannya di seluruh Indonesia. Perlu diketahui, paparan Covid-19 ini sudah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia.
Yulius mengungkapkan para ketua umum organisasi mahasiswa ini sedang berdiskusi merumuskan program dan kegiatan yang tepat dalam menangani pandemi Covid-19. Salah satu yang sudah terungkapkan akan membantu para mahasiswa di perantauan yang terdampak Covid-19.
Sementara itu, Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Benidiktus Papa mengatakan, berkumpulnya para mahasiswa ini menunjukan semangat untuk bergotong royong dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah bangsa.
“Kita tahu pandemi ini masalah besar maka sangat penting keterlibatan dari semua pihak, termasuk melibatkan OKP Cipayung yang memiliki basis hampir di semua daerah. Ini tentu sangat membantu kerja Gugus Tugas,” terangnya.
Cipayung Plus dan BEM Se-Jakarta akan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk menangani Covid-19.
“Kami punya harapan besar agar melalui kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang konkret bagi masyarakat, baik pencegahan maupun penanganan, terutama membantu meringankan dampak dari Covid-19,” tutur Benidiktus.
(dam)