Soal Booster, Kemenkes: Dibanding MotoGP Mandalika, Mobilitas Mudik Lebih Masif

Sabtu, 26 Maret 2022 - 05:42 WIB
loading...
Soal Booster, Kemenkes:...
Jubir Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia menilai, mobilitas mudik lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang ketimbang mobilitas acara MotoGP Mandalika. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menilai, mobilitas mudik lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang ketimbang mobilitas acara MotoGP Mandalika. Sehingga, perlu vaksinasi booster untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

Baca Juga: booster


''Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan Covid-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu vaksinasi booster penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular Covid-19,'' kata Nadia Jumat (25/3/2022).

Lebih lanjut disampaikan Nadia, hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan tentang mudik lebaran 2022, potensi masyarakat yang akan melakukan mudik berjumlah sekitar 80 juta orang.

Jumlah itu, jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan jumlah penonton acara MotoGP Mandalika yang dibatasi maksimal sebanyak 60 ribu orang.

Tak hanya itu, Nadia mengatakan, mudik merupakan momentum bersilaturahmi dan mengunjungi orang tua. Menurut dia, risiko penularan akan lebih berbahaya jika penularan terjadi pada orang tua atau lansia di kampung halaman.

Dengan demikian, lanjut dia vaksinasi booster tetap harus dilaksanakan. Pemberian vaksinasi booster tetap mengacu pada interval pemberian vaksinasi, mulai dari vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, hingga vaksinasi booster.

''Bagi masyarakat yang belum vaksinasi booster dan kebetulan akan melakukan mudik, diharapkan segera melakukan vaksinasi jika telah tiba waktunya. Vaksinasi booster bisa disuntikkan minimal setelah tiga bulan kepada orang yang sudah divaksinasi lengkap,'' ucapnya.

Dengan masifnya vaksinasi, merupakan upaya komunal. Hal itu bertujuan untuk tidak hanya melindungi diri, namun sekaligus melindungi masyarakat Indonesia terutama para orang tua dari risiko kematian dan kesakitan akibat Covid-19.

''Mari hentikan perdebatan. Tujuan vaksinasi utk melindungi masyarakat dari kematian akibat Covid 19. Bukan untuk mempersulit mobilitas,'' tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebutkan booster akan menjadi syarat untuk mudik lebaran tahun 2022. Nantinya para pemudik harus wajib sudah vaksin Covid-19.

"Nanti booster itu kita ingin jadikan sebagai syarat kalau nanti orang mau mudik. Selain vaksinasi sudah lengkap, dua kali, juga harus sudah dibooster," ungkap Wapres usai meluncurkan digitalisasi pertanian di Pondok Pesantren atau Kopontren Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022).
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1692 seconds (0.1#10.140)