Yasonna Temui Menteri Kehakiman Filipina Bahas Perlindungan Hukum WNI
loading...
A
A
A
Di sisi lain Yasonna berharap Filipina dapat mendukung pembentukan ASEAN Extradition Treaty yang saat ini sedang dibahas dalam ASLOM Working Group on ASEAN Extradition Treaty, harapan ini kuat dapat terwujud karena Indonesia dan Filipina telah memiliki perjanjian ekstradisi sejak 1976.
"Kerja sama bidang hukum dan HAM seperti perjanjian MLA dan ekstradisi juga bermanfaat dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, penanggulangan kejahatan transnational organized crimes termasuk trafficking in persons, terrorism, smuggling of persons and/or goods, serta pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi atau asset recovery," ujar Yasonna.
Saat ini Indonesia, Filipina dan Malaysia telah memiliki kerja sama Trilateral Cooperative Arrangement yang melingkupi berbagai kegiatan pelatihan keamanan dan pengawasan untuk counter terorism activitiest baik di darat, laut dan udara. ”Peningkatan kerja sama bilateral akan memperkuat hubungan diplomatik kedua Negara," imbuhnya.
"Kerja sama bidang hukum dan HAM seperti perjanjian MLA dan ekstradisi juga bermanfaat dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, penanggulangan kejahatan transnational organized crimes termasuk trafficking in persons, terrorism, smuggling of persons and/or goods, serta pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi atau asset recovery," ujar Yasonna.
Saat ini Indonesia, Filipina dan Malaysia telah memiliki kerja sama Trilateral Cooperative Arrangement yang melingkupi berbagai kegiatan pelatihan keamanan dan pengawasan untuk counter terorism activitiest baik di darat, laut dan udara. ”Peningkatan kerja sama bilateral akan memperkuat hubungan diplomatik kedua Negara," imbuhnya.
(cip)