Wapres Asal Luar Pulau Jawa: Bung Hatta hingga Jusuf Kalla
loading...
A
A
A
3. Bacharuddin Jusuf Habibie
Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan BJ Habibie, lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Meski pada 1993 namanya sudah disebut-sebut akan menjadi wapres, ilmuwan dan teknokrat ini akhirnya menjadi wapres pada 1998.
Dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Habibie hanya setahun kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian, Habibie 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude.
Habibie bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Tanah Air. Sebelum menjadi wapres pada Maret 1998, Habibie adalah Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT. Jabatan Menristek diembannya sejak 1978.
Habibie cukup singkat menjadi wapres karena Soeharto lengser pada 21 Mei 1998. Habibie kemudian diangkat menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Habibie menjabat Presiden RI hingga 20 Oktober 1999. Habibie meninggal dunia di Ruang CICU Paviliun Kartika RSPAD Jakarta Pusat, 11 September 2019.
4. Hamzah Haz
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis 15 Februari 1940. Hamzah merupakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pada 26 Juli 2001, lewat pemilihan tiga tahap, Hamzah resmi mendampingi Megawati Soekarnoputri yang telah dipilih MPR RI menjadi Presiden pada tiga hari sebelumnya.
Diketahui, setelah Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dimakzulkan MPR RI, kursi Wakil Presiden yang sebelumnya diduduki Megawati kosong. Sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) bermunculan. Nama-nama tersebut adalah Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR Akbar Tandjung, mantan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo.
Hamzah Haz yang diusung Fraksi PPP dan Fraksi Reformasi menang pada putaran pertama pemilihan dengan meraih 238 suara dari 613 anggota MPR RI yang hadir. Di bawahnya Akbar Tandjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo.
Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan BJ Habibie, lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Meski pada 1993 namanya sudah disebut-sebut akan menjadi wapres, ilmuwan dan teknokrat ini akhirnya menjadi wapres pada 1998.
Dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Habibie hanya setahun kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian, Habibie 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude.
Habibie bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Tanah Air. Sebelum menjadi wapres pada Maret 1998, Habibie adalah Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT. Jabatan Menristek diembannya sejak 1978.
Habibie cukup singkat menjadi wapres karena Soeharto lengser pada 21 Mei 1998. Habibie kemudian diangkat menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Habibie menjabat Presiden RI hingga 20 Oktober 1999. Habibie meninggal dunia di Ruang CICU Paviliun Kartika RSPAD Jakarta Pusat, 11 September 2019.
4. Hamzah Haz
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis 15 Februari 1940. Hamzah merupakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pada 26 Juli 2001, lewat pemilihan tiga tahap, Hamzah resmi mendampingi Megawati Soekarnoputri yang telah dipilih MPR RI menjadi Presiden pada tiga hari sebelumnya.
Diketahui, setelah Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dimakzulkan MPR RI, kursi Wakil Presiden yang sebelumnya diduduki Megawati kosong. Sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) bermunculan. Nama-nama tersebut adalah Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR Akbar Tandjung, mantan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo.
Hamzah Haz yang diusung Fraksi PPP dan Fraksi Reformasi menang pada putaran pertama pemilihan dengan meraih 238 suara dari 613 anggota MPR RI yang hadir. Di bawahnya Akbar Tandjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo.