Pancasila versi 1945, Orde Baru, dan Masa Depan
loading...
A
A
A
Tetapi dengan tenggelam pada pengalaman pahit, kita tidak akan pernah memaafkan dan melupakan kesalahan yang kita perbuat. Yang telah lewat adalah pengalaman getir. Boleh diingat tetapi jangan sampai gentayanganmenakuti masa depan.
Dalam RUU HIP banyak isu yang seharusnya dipikirkan secara jernih dan terbuka oleh kita semua,tanpa mengaitkan hantumasa lalu dan luka menganga yang belum sembuh: demokrasi politik Pancasila, ekonomi Pancasila, pembangunan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi, persoalan hukum dan pemerintahan, sumber daya alam dan sumber daya manusia, isu lingkungan hidup, produksi pangan, komunikasi, kependudukan, pendidikan, dan lain-lain.
Tema-tema itu nyata. Apakah semua itu sudah sesuai dengan kebutuhan dan zaman kita terkini? Mungkinkah Indonesia bertahan dalam globalisasi yang kejam? Bisakah kita menyuapi diri sendiri dari tanah kita? Bisakah kita maju dan sejajar dengan bangsa lain?
Dalam RUU HIP banyak isu yang seharusnya dipikirkan secara jernih dan terbuka oleh kita semua,tanpa mengaitkan hantumasa lalu dan luka menganga yang belum sembuh: demokrasi politik Pancasila, ekonomi Pancasila, pembangunan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi, persoalan hukum dan pemerintahan, sumber daya alam dan sumber daya manusia, isu lingkungan hidup, produksi pangan, komunikasi, kependudukan, pendidikan, dan lain-lain.
Tema-tema itu nyata. Apakah semua itu sudah sesuai dengan kebutuhan dan zaman kita terkini? Mungkinkah Indonesia bertahan dalam globalisasi yang kejam? Bisakah kita menyuapi diri sendiri dari tanah kita? Bisakah kita maju dan sejajar dengan bangsa lain?
(poe)