Indonesia-Mesir Tukar Pengalaman Pemindahan Ibu Kota Negara

Senin, 21 Maret 2022 - 19:03 WIB
loading...
Indonesia-Mesir Tukar...
Desain IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Indonesia bukan satu-satunya negara yang melakukan pemindahan ibu kota negara. Beberapa negara juga melakukannya, salah satunya Mesir. Ibu kota baru terletak 45 kilometer sebelah timur Kota Kairo.

Pemindahan ibu kota menjadi salah satu topik yang dibicarakan oleh Ketua DPR Puan Maharani saat melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Mesir Hanafi Ali Gebaly di sela 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU). Pertemuan dilakukan di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Senin (21/3/2022).

Untuk diketahui, Mesir telah membangun ibu kota baru yang terletak 45 kilometer sebelah timur Kota Kairo. Luasnya sekitar 170.000 hektare atau hampir dua kali luas dari Kairo. Pembangunan ibu kota administratif baru itu dimulai sejak 2014 dan menghabiskan uang sekitar USD45 miliar atau setara Rp646 triliun.



Proses pemindahan kantor pemerintahan ke ibu kota administratif baru telah dimulai sejak Desember 2021. Proses pemindahan dibarengi dengan masa percobaan selama enam bulan.

"Dari Mesir, kita berharap bisa belajar, bertukar pengalaman terkait dengan perpindahan ibu kota negara. Karena Mesir sedang melakukan itu," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/3/2022).

Pemerintah Indonesia sendiri telah memutuskan membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Ibu kota baru itu diberi nama Nusantara. Biaya pembangunan IKN yang telah dimulai dianggarkan sebesar Rp466 triliun.

Selain soal pemindahan ibu kota, Puan dan Hanafi juga membahas tentang fasilitas kesehatan untuk pelajar-pelajar Indonesia di Mesir. Saat ini sebanyak 9.000 mahasiswa Indonesia menimba ilmu di Mesir, khususnya di Universitas Al-Azhar. Puan meminta Mesir memastikan pelajar Indonesia menerima vaksinasi Covid-19.

"Kami berharap dukungan fasilitas akses kekonsuleran dan informasi mengenai kondisi mahasiswa Indonesia kepada KBRI. Meminta kepastian layanan kesehatan terutama di masa pandemi ini, vaksinasinya untuk pelajar-pelajar kita yang ada di Mesir," katanya.

Baca juga: KPK Bentuk Satgas untuk Kawal Tata Kelola Pembangunan IKN Nusantara

Mengingat Mesir menjadi salah satu negara terbaik dalam pendidikan agama, Puan juga berharap Mesir menambah kuota beasiswa untuk mahasiswa Indonesia. Apalagi banyak pelajar Indonesia yang memilih Mesir untuk menempuh pendidikan agama.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0862 seconds (0.1#10.140)