Selama Pandemi Jumlah Warga Obesitas di Indonesia Meningkat

Kamis, 10 Maret 2022 - 22:55 WIB
loading...
A A A
Anak-anak dengan berat badan berlebih dan yang mengalami obesitas juga lebih berisiko mengalami berbagai bentuk penyakit tidak menular namun mengancam nyawa saat dewasa kelak. Misalnya, penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.

"Kondisi-kondisi tersebut juga memiliki implikasi ekonomi dalam bentuk biaya kesehatan langsung yang harus ditanggung keluarga untuk pengobatan dan perawatan di fasilitas kesehatan. Bentuk lainnya adalah peningkatan beban finansial pada sistem kesehatan. Dampak dari penyakit tidak menular terhadap perekonomian Indonesia diperkirakan dapat mencapai $4,47 triliun, berupa hilangnya keluaran (output) ekonomi dari 2012 hingga 2030," tukasnya.

UNICEF pun kata Robert, menyerukan agar semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, masyarakat sipil dan pelaku sektor swasta, bersama-sama memprioritaskan kebijakan dan program untuk menjamin hak anak mendapatkan gizi yang layak selama dan setelah pandemi.

Kebijakan dan program ini mencakup mengakhiri pemasaran makanan tidak sehat yang ditujukan kepada anak dan menghentikan klaim kesehatan yang keliru untuk produk yang faktanya tidak sehat. Memberikan label kandungan gizi yang jelas dan mudah dipahami pada kemasan produk untuk menunjukkan kandungan tidak sehat pada makanan, sehingga memudahkan keluarga untuk membuat pilihan yang sehat

Kemudian merumuskan langkah fiskal, seperti pajak atas makanan dan minuman yang tidak sehat sehingga daya tariknya berkurang di mata konsumen. Penerapan subsidi atau langkah lain untuk membuat makanan sehat lebih terjangkau dibandingkan makanan tidak sehat.

"Kita juga meminta perusahaan makanan agar bertanggung jawab dan memastikan perusahaan memiliki opsi produk yang lebih sehat dan lebih terjangkau. Sekaligus menghapus dan menghentikan promosi produk tidak sehat," pungkasnya.
(maf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1837 seconds (0.1#10.140)