Sekjen PDIP: Kepemimpinan Indonesia Takkan Terbangun Tanpa Keunggulan Iptek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri mengingatkan kembali pesan Proklamator RI Soekarno untuk para cerdik pandai Indonesia. Bahwa ilmu pengetahuan harus dipraktikkan bagi kepentingan kemanusiaan dan kemajuan bangsa.
Pesan Megawati itu disampaikan Kandidat Doktor Universitas Pertahanan (Unhan) RI yang juga Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat menyampaikan sambutan di hadapan peserta Upacara Wisuda ke-110 Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (9/3/2022).
Hasto mengatakan Megawati yang juga Ketua Umum DPP PDIP menyampaikan salam kepada seluruh Civitas Akademika Unnes. Kepada para mahasiswa yang baru diwisuda, Megawati menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga.
Sebab tunas-tunas kepemimpinan bangsa yang digembleng di Perguruan Tinggi hari ini dinyatakan siap untuk mengemban tugas-tugas bermasyarakat dan bernegara.
“Ibu Megawati Soekarnoputri mengingatkan pesan Bung Karno bahwa seluruh ilmu pengetahuan yang diperoleh hanya berguna apabila dipraktikkan bagi kepentingan amal kemanusiaan dan bagi kemajuan bangsa,” ujar Hasto.
Upacara wisuda itu sendiri dipimpin oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman, M.Hum. Acara dilakukan secara langsung dan virtual. Para wisudawan hadir secara langsung di aula Unnes, sementara keluarga serta peserta lainnya hadir melalui layanan telekonferensi.
Sementara Hasto sendiri hadir didampingi oleh jajaran DPD PDIP Jawa Tengah. Tampak hadir di antaranya adalah Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto bersama Wakil Ketua Sofwan. Wali Kota Semarang Hendrarprihadi juga ikut hadir di acara itu, juga Wakil Ketua Komisi Pendidikan DPR Agustina Wilujeng.
Menurut Hasto, para sarjana baru di seluruh strata yang ada, memiliki tanggung jawab besar untuk nantinya dapat terjun ke dunia nyata. Terjun dalam seluruh tatanan kehidupan masyarakat Indonesia dan selanjutnya diharapkan dapat membangun energi positif bagi kemajuan bangsa.
Hasto mengatakan Unnes memberi perhatian serius pada isu bagaimana menemukan kembali kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Sementara Dunia saat ini menghadapi tantangan kepemimpinan era modern yang tidak terlepas dari kondisi global yang diwarnai Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA).
“Saya menilai kepemimpinan Indonesia tidak akan mungkin dibangun tanpa memiliki keunggulan di dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tutur Hasto.
Pesan Megawati itu disampaikan Kandidat Doktor Universitas Pertahanan (Unhan) RI yang juga Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat menyampaikan sambutan di hadapan peserta Upacara Wisuda ke-110 Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (9/3/2022).
Hasto mengatakan Megawati yang juga Ketua Umum DPP PDIP menyampaikan salam kepada seluruh Civitas Akademika Unnes. Kepada para mahasiswa yang baru diwisuda, Megawati menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga.
Sebab tunas-tunas kepemimpinan bangsa yang digembleng di Perguruan Tinggi hari ini dinyatakan siap untuk mengemban tugas-tugas bermasyarakat dan bernegara.
“Ibu Megawati Soekarnoputri mengingatkan pesan Bung Karno bahwa seluruh ilmu pengetahuan yang diperoleh hanya berguna apabila dipraktikkan bagi kepentingan amal kemanusiaan dan bagi kemajuan bangsa,” ujar Hasto.
Upacara wisuda itu sendiri dipimpin oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman, M.Hum. Acara dilakukan secara langsung dan virtual. Para wisudawan hadir secara langsung di aula Unnes, sementara keluarga serta peserta lainnya hadir melalui layanan telekonferensi.
Sementara Hasto sendiri hadir didampingi oleh jajaran DPD PDIP Jawa Tengah. Tampak hadir di antaranya adalah Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto bersama Wakil Ketua Sofwan. Wali Kota Semarang Hendrarprihadi juga ikut hadir di acara itu, juga Wakil Ketua Komisi Pendidikan DPR Agustina Wilujeng.
Menurut Hasto, para sarjana baru di seluruh strata yang ada, memiliki tanggung jawab besar untuk nantinya dapat terjun ke dunia nyata. Terjun dalam seluruh tatanan kehidupan masyarakat Indonesia dan selanjutnya diharapkan dapat membangun energi positif bagi kemajuan bangsa.
Hasto mengatakan Unnes memberi perhatian serius pada isu bagaimana menemukan kembali kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Sementara Dunia saat ini menghadapi tantangan kepemimpinan era modern yang tidak terlepas dari kondisi global yang diwarnai Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA).
“Saya menilai kepemimpinan Indonesia tidak akan mungkin dibangun tanpa memiliki keunggulan di dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tutur Hasto.