Kepala BPSDM Hukum dan HAM Lantik 650 Taruna Poltekip dan Poltekim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM menyelenggarakan kegiatan Upacara Penutupan Masa Pembinaan Awal dan Pelantikan Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) Tahun 2022. Sebanyak 350 calon taruna Poltekip dan 300 calon taruna Poltekim resmi diangkat menjadi taruna.
Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Merah BPSDM Hukum dan HAM, dengan mengundang stakeholders antara lain, Kepala Sekolah Polisi Negara Polda Metro Jaya, Kepala Biro Kepegawaian, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kepala LPKA.
Dalam melaksanakan amanat SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa pandemi Covid-19, BPSDM Hukum dan HAM telah berkomitmen memberikan yang terbaik kepada para taruna dan taruni.
"Momentum pelantikan ini merupakan awal dari suatu tatanan kehidupan baru sebagai Taruna, untuk menjadi Kader Pejabat Pemasyarakatan dan Kader Pejabat Imigrasi yang berkompetensi tinggi," ujar Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Asep Kurnia, Senin (7/3/2022).
Taruna Poltekip dan Poltekim telah mengikuti rangkaian kegiatan sejak kedatangan pada 18 Januari 2022 lalu. Dalam masa kegiatan prabasis dan latihan kesamaptaan, sampai kepulangan ke kediaman masing-masing, BPSDM Hukum dan HAM telah melaksanakan pencegahan dan penanganan Covid-19 secara serius.
Termasuk pengawasan tenaga medis, pemberian obat dan vitamin, pembagian masker, pelaksanaan isolasi mandiri terpusat dan pelaksanaan rutin Swab test rutin.
Kepala BPSDM Kumham juga berpesan pada para taruna, pertama bulatkan tekad untuk mengabdi pada negara melalui jalur profesi pemasyarakatan dan profesi imigrasi. Kedua, adaptasi dengan iklim pembelajaran yang ada di lingkungan BPSDM Hukum dan HAM ini.
Ketiga, keaktifan mengikuti program pengajaran, pelatihan dan pengasuhan dengan penuh semangat dan percaya diri serta keihklasan hati. Keempat, selalu mengingat, bahwa proses pendidikan dibiayai oleh negara, dituntut tanggung jawab yang besar untuk mengabdi kepada negara sebagai aparatur pemasyarakatan dan imigrasi. Kelima, jangan sia-siakan kesempatan berhasil bergabung menjadi taruna. Keenam, berdoalah dalam setiap kesempatan agar selalu diberikan petunjukoleh-Nya.
"Kepada para orang tua Taruna Poltekip dan Poltekim, selamat dan kami harapkan partisipasi aktif dalam mendidik putra/putri tercinta. Semoga ini merupakan awal yang baik untuk keseluruhan kegiatan pengajaran, pelatihan dan pengasuhan para taruna," tutup Asep Kurnia. Ari sandita
Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Merah BPSDM Hukum dan HAM, dengan mengundang stakeholders antara lain, Kepala Sekolah Polisi Negara Polda Metro Jaya, Kepala Biro Kepegawaian, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kepala LPKA.
Dalam melaksanakan amanat SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa pandemi Covid-19, BPSDM Hukum dan HAM telah berkomitmen memberikan yang terbaik kepada para taruna dan taruni.
"Momentum pelantikan ini merupakan awal dari suatu tatanan kehidupan baru sebagai Taruna, untuk menjadi Kader Pejabat Pemasyarakatan dan Kader Pejabat Imigrasi yang berkompetensi tinggi," ujar Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Asep Kurnia, Senin (7/3/2022).
Taruna Poltekip dan Poltekim telah mengikuti rangkaian kegiatan sejak kedatangan pada 18 Januari 2022 lalu. Dalam masa kegiatan prabasis dan latihan kesamaptaan, sampai kepulangan ke kediaman masing-masing, BPSDM Hukum dan HAM telah melaksanakan pencegahan dan penanganan Covid-19 secara serius.
Termasuk pengawasan tenaga medis, pemberian obat dan vitamin, pembagian masker, pelaksanaan isolasi mandiri terpusat dan pelaksanaan rutin Swab test rutin.
Kepala BPSDM Kumham juga berpesan pada para taruna, pertama bulatkan tekad untuk mengabdi pada negara melalui jalur profesi pemasyarakatan dan profesi imigrasi. Kedua, adaptasi dengan iklim pembelajaran yang ada di lingkungan BPSDM Hukum dan HAM ini.
Ketiga, keaktifan mengikuti program pengajaran, pelatihan dan pengasuhan dengan penuh semangat dan percaya diri serta keihklasan hati. Keempat, selalu mengingat, bahwa proses pendidikan dibiayai oleh negara, dituntut tanggung jawab yang besar untuk mengabdi kepada negara sebagai aparatur pemasyarakatan dan imigrasi. Kelima, jangan sia-siakan kesempatan berhasil bergabung menjadi taruna. Keenam, berdoalah dalam setiap kesempatan agar selalu diberikan petunjukoleh-Nya.
"Kepada para orang tua Taruna Poltekip dan Poltekim, selamat dan kami harapkan partisipasi aktif dalam mendidik putra/putri tercinta. Semoga ini merupakan awal yang baik untuk keseluruhan kegiatan pengajaran, pelatihan dan pengasuhan para taruna," tutup Asep Kurnia. Ari sandita
(cip)