Positivity Rate Covid-19 di 8 Provinsi Ini Alami Penurunan, Ini Daftarnya

Sabtu, 26 Februari 2022 - 08:39 WIB
loading...
Positivity Rate Covid-19 di 8 Provinsi Ini Alami Penurunan, Ini Daftarnya
Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut terjadi tren penurunan positivity rate Covid-19 di 8 provinsi di Indonesia selama 10 hari terakhir. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan saat ini terjadi tren penurunan positivity rate Covid-19 di 8 provinsi di Indonesia selama 10 hari terakhir. Beberapa daerah yang terpantau turun positivity rate-nya antara lain, DKI Jakarta, Banten, Bali, Kalimantan Selatan, NTB, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan menurut data Kementerian Kesehatan, selama periode 15-24 Februari di DKI Jakarta positivity rate menurun dari 17,5% menjadi 16%. Disusul Banten 23,5% menjadi 20,7%, Bali 13,5% menjadi 10,4%.

Kemudian, Kalimantan Selatan 14,8% menjadi 13,8%, NTB 11,2% menjadi 9,4%, Maluku 6,2% menjadi 4,1%, Papua 12,7% menjadi 11,8%, Papua Barat 14,5% menjadi 12,8%. Nadia mengatakan salah satu upaya menurunkan angka kasus dan memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah melalui peningkatan laju vaksinasi, baik untuk dosis primer maupun lanjutan (booster).



“Vaksinasi telah terbukti mampu melindungi masyarakat dari risiko terburuk hingga kematian, khususnya bagi lansia, anak-anak, dan masyarakat yang memiliki komorbid. Ketiga kelompok masyarakat ini, menurut penelitian, sangat rentan terpapar dan menderita risiko terburuk akibat Covid-19,” ujar Nadia.



Vaksinasi Covid-19 diakui oleh ahli kesehatan menjadi salah satu upaya meminimalisir kesakitan dan risiko kematian akibat Covid-19. Vaksinasi bahkan dianjurkan kepada pengidap komorbid tentunya disertai rekomendasi dari dokter/tenaga medis.

Diketahui risiko kesakitan hingga meninggal bagi pasien Covid-19 dengan komorbid jauh lebih besar daripada non komorbid. Risikonya meningkat apabila pasien komorbid belum mendapat vaksinasi lengkap. Kelompok lanjut usia (lansia) juga dianjurkan segera untuk mendapatkan vaksinasi lengkap dan booster.

“Hal yang terpenting saat ini adalah membangun imunitas penduduk dengan vaksinasi dan protokol kesehatan. Khususnya bagi lansia ketika divaksinasi lengkap dan mampu mengontrol komorbid, maka risiko keparahan akibat Covid-19 akan jauh lebih rendah,” kata Nadia.

“Kami juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak usah memilih-milih vaksin. Apapun jenis vaksinnya selama telah memperoleh EUA dari BPOM dan rekomendasi ITAGI, aman untuk digunakan,” tutup Nadia.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2412 seconds (0.1#10.140)