Airlangga: Akselerasi Vaksinasi dan Disiplin Prokes Kunci Kendalikan Kasus Covid-19

Senin, 21 Februari 2022 - 21:25 WIB
loading...
Airlangga: Akselerasi...
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, akselerasi vaksinasi dan disiplin prokes kunci kendalikan kasus Covid-19. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Evaluasi perkembangan pengendalian pandemi Covid-19 , termasuk pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), terus dilakukan pemerintah. Apalagi, mulai adanya pergeseran kenaikan kasus harian dan kasus aktif dari Jawa-Bali ke Luar Jawa-Bali.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kasus di luar Jawa-Bali memang proporsinya masih lebih rendah, namun terjadi peningkatan sehingga proporsi kasus aktif menjadi sebesar 24,1% dari kasus aktif nasional atau 128.536 kasus dari 533.898 kasus aktif nasional.

“Pada sepekan terakhir ini, angka Reproduksi Efektif (Rt) nasional naik lebih tinggi menjadi 1,18 dan juga terjadi kenaikan di seluruh pulau, kecuali Kepulauan Maluku. Pemerintah akan terus memantau dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi agar hal ini dapat diantisipasi lebih lanjut,” tuturnya dalam Keterangan Pers usai Ratas Evaluasi PPKM, secara virtual, Senin (21/2/2022).



Hadir dalam Konferensi Pers tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Airlangga menyebut, terdapat tiga provinsi di luar Jawa-Bali dengan kasus aktif tertinggi di atas 10.000, namun rasio keterisian tempat tidur RS (Bed Occupancy Ratio/BOR) masih terkendali, dan konversi TT Covid-19 di RS juga masih relatif rendah. Ketiga Provinsi tersebut adalah Sumatera Utara dengan BOR 31% dan konversi 19%, Sulawesi Selatan dengan BOR 30% dan konversi 16%, dan Kalimantan Timur BOR 29%, dengan konversi 23%.

”Meskipun kasus harian dan kasus aktif terus meningkat, namun tingkat BOR di luar Jawa-Bali masih terkendali, yaitu sebesar 26%, sedangkan BOR nasional sebesar 38%,” ucapnya.



Untuk BOR seluruh provinsi di luar Jawa-Bali adalah kurang dari 30%, kecuali di Sumatera Selatan yang mencapai 46%, Sulawesi Utara 35%, Sulawesi Tengah 35%, Bengkulu 34%, Lampung 33%, Kalimantan Selatan 31%, dan Sumatera Utara 31%. Di tingkat kabupaten/kota di luar Jawa Bali, tren perawatan pasien di RS mulai meningkat. BOR yang perlu mendapat perhatian yaitu di Kota Jayapura dengan BOR RS sebesar 55,24% dan BOR ICU Jayapura sebesar 59,46%, serta di Kota Palembang dengan BOR RS sebesar 55,72%.

Sementara itu, untuk mitigasi risiko peningkatan kasus di luar Jawa Bali, perlu dilakukan aktivasi fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter), yang pada saat lonjakan varian Delta yang lalu kapasitasnya mencapai 48.799 TT. Saat ini kapasitas Isoter di luar Jawa-Bali sebesar 29.723 TT, dan yang terisi sebanyak 1.751 TT atau BOR-nya masih di level 5,89%.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1188 seconds (0.1#10.140)