Elektabilitas Anies Baswedan Kian Melonjak Jelang Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua tahun menjelang kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 , elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengalami pelonjakan yang signifikan. Hal ini menjadi temuan dari survei yang dilakukan New Indonesia Research and Consulting beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif New Media Research and Consulting, Andreas Nuryono memaparkan bahwa Anies berada pada urutan kedua dengan elektabilitas 13,8% atau terpaut hampir 7% di bawah Prabowo Subianto. Sementara itu Ganjar membayangi Anies dengan elektabilitas 13,6% atau hanya terpaut 0,3% saja.
"Anies yang sebelumnya selalu berada di bawah Ganjar maupun Prabowo, (saat ini) mengalami kenaikan signifikan," ujar Andreas dalam keterangannya yang dikutip dari laman Newindonesiaresearch.com, Jumat (18/2/2022).
Praktis, kata dia, Prabowo dan Anies kini berada pada tren untuk saling berhadap-hadapan dalam kompetisi menuju Pemilu 2024 mendatang. “Jika tren terus berlanjut, Prabowo dan Anies akan menjadi dua figur yang bakal bersaing ketat,” kata dia melanjutkan.
Lebih jauh, Andreas melihat lonjakan elektabilitas Anies ini dilatari oleh arah dukungan partai-partai politik untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam gelaran Pilpres. Selain Nasdem, PKS, dan Demokrat, dukungan juga datang dari PPP dan PAN.
“Meskipun dukungan tersebut belum final, publik semakin yakin bahwa Anies akan berlaga dalam Pilpres usai menjabat gubernur pada Oktober mendatang,” pungkasnya.
Survei New Indonesia Research and Consulting dilakukan pada 1-10 Februari 2022 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89% dan pada tingkat kepercayaan 95%.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
Direktur Eksekutif New Media Research and Consulting, Andreas Nuryono memaparkan bahwa Anies berada pada urutan kedua dengan elektabilitas 13,8% atau terpaut hampir 7% di bawah Prabowo Subianto. Sementara itu Ganjar membayangi Anies dengan elektabilitas 13,6% atau hanya terpaut 0,3% saja.
Baca Juga
"Anies yang sebelumnya selalu berada di bawah Ganjar maupun Prabowo, (saat ini) mengalami kenaikan signifikan," ujar Andreas dalam keterangannya yang dikutip dari laman Newindonesiaresearch.com, Jumat (18/2/2022).
Praktis, kata dia, Prabowo dan Anies kini berada pada tren untuk saling berhadap-hadapan dalam kompetisi menuju Pemilu 2024 mendatang. “Jika tren terus berlanjut, Prabowo dan Anies akan menjadi dua figur yang bakal bersaing ketat,” kata dia melanjutkan.
Lebih jauh, Andreas melihat lonjakan elektabilitas Anies ini dilatari oleh arah dukungan partai-partai politik untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam gelaran Pilpres. Selain Nasdem, PKS, dan Demokrat, dukungan juga datang dari PPP dan PAN.
“Meskipun dukungan tersebut belum final, publik semakin yakin bahwa Anies akan berlaga dalam Pilpres usai menjabat gubernur pada Oktober mendatang,” pungkasnya.
Survei New Indonesia Research and Consulting dilakukan pada 1-10 Februari 2022 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89% dan pada tingkat kepercayaan 95%.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
(kri)