Gerindra Akan Tindaklanjuti Protes Pedagang Pasar Rembang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Fraksi Gerindra DPR RI sekaligus Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menerima Perkumpulan Pedagang Pasar Rembang (P3R) di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (16/2/2022). Dalam kesempatan itu, Muzani mendukung upaya penyelesaian persoalan terkait polemik rencana pemindahan Pasar Rembang.
Muzani mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti penolakan pedagang pasar terhadap rencana pemindahan yang akan dilakukan Bupati Rembang Abdul Hafidz itu. “Nanti akan kami tindaklanjuti sesuai dengan disiplin komisi dan daerah pemilihan,” ujar Muzani saat berdialog dengan perwakilan P3R.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR Fraksi Gerindra Sudewo berencana mendatangi lokasi pasar dalam waktu dekat. Sudewo merupakan legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah III yang meliputi Rembang.
Sudewo juga memastikan siap berkoordinasi langsung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam hal ini direktorat terkait untuk mendiskusikan rencana relokasi pedagang Pasar Rembang. Menurut Sudewo, solusi terbaik akan diusahakan untuk kepentingan pedagang. “Saya akan kunjungi lokasi untuk bahas persoalan,” ujar Sudewo.
Sekadar diketahui, rencana Abdul Hafidz memindahkan pedagang Pasar Rembang ke Pasar Kambing menuai protes. Pedagang yang diwakili P3R berharap bisa berkomunikasi dengan Bupati.
Akan tetapi, hal tersebut tak kunjung direspons. Dampaknya, P3R menyambangi Gedung DPR RI untuk bertemu sejumlah fraksi. Selain Gerindra, perwakilan pedagang juga sempat berdialog dengan Fraksi Golkar, Fraksi PKB, Fraksi Demokrat, dan Fraksi PPP.
Perwakilan P3R Sri Astuti mengungkapkan pihaknya sudah beberapa kali mengajukan audiensi dengan Bupati Rembang untuk berdialog. Akan tetapi, Abdul Hafidz belum memberikan respons. “Kami sudah lama mengajukan audiensi, tapi tidak ada respons dari Pak Bupati," ujar Astuti.
Astuti menambahkan, perwakilan dari Bupati Rembang meminta tanda tangan kepada pedagang pasar untuk menyetujui kebijakan tersebut secara paksa. Dia menuturkan, pedagang sebenarnya tidak keberatan jika ada pemindahan, namun harus ada sosialisasi dan komunikasi terlebih dahulu.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi turut mendampingi perwakilan pedagang Pasar Rembang beraudiensi dengan sejumlah fraksi. Burhanuddin punya kedekatan emosional dengan Pasar Rembang.
Sebab, mendiang ayahnya pernah menjadi ketua P3R. Burhanuddin mengatakan rencana pemindahan Pasar Rembang bakal menggunakan alokasi APBN. “Yang saya tahu, nilainya mencapai Rp120 miliar. DPR ada hubungannya, karena berkaitan dengan APBN,” ujar Burhanuddin.
Burhanuddin pun menilai rencana pemindahan belum melibatkan partisipasi publik. Maka itu, rencana tersebut dikhawatirkannya bisa berpotensi konflik.
Muzani mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti penolakan pedagang pasar terhadap rencana pemindahan yang akan dilakukan Bupati Rembang Abdul Hafidz itu. “Nanti akan kami tindaklanjuti sesuai dengan disiplin komisi dan daerah pemilihan,” ujar Muzani saat berdialog dengan perwakilan P3R.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR Fraksi Gerindra Sudewo berencana mendatangi lokasi pasar dalam waktu dekat. Sudewo merupakan legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah III yang meliputi Rembang.
Sudewo juga memastikan siap berkoordinasi langsung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam hal ini direktorat terkait untuk mendiskusikan rencana relokasi pedagang Pasar Rembang. Menurut Sudewo, solusi terbaik akan diusahakan untuk kepentingan pedagang. “Saya akan kunjungi lokasi untuk bahas persoalan,” ujar Sudewo.
Sekadar diketahui, rencana Abdul Hafidz memindahkan pedagang Pasar Rembang ke Pasar Kambing menuai protes. Pedagang yang diwakili P3R berharap bisa berkomunikasi dengan Bupati.
Akan tetapi, hal tersebut tak kunjung direspons. Dampaknya, P3R menyambangi Gedung DPR RI untuk bertemu sejumlah fraksi. Selain Gerindra, perwakilan pedagang juga sempat berdialog dengan Fraksi Golkar, Fraksi PKB, Fraksi Demokrat, dan Fraksi PPP.
Perwakilan P3R Sri Astuti mengungkapkan pihaknya sudah beberapa kali mengajukan audiensi dengan Bupati Rembang untuk berdialog. Akan tetapi, Abdul Hafidz belum memberikan respons. “Kami sudah lama mengajukan audiensi, tapi tidak ada respons dari Pak Bupati," ujar Astuti.
Astuti menambahkan, perwakilan dari Bupati Rembang meminta tanda tangan kepada pedagang pasar untuk menyetujui kebijakan tersebut secara paksa. Dia menuturkan, pedagang sebenarnya tidak keberatan jika ada pemindahan, namun harus ada sosialisasi dan komunikasi terlebih dahulu.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi turut mendampingi perwakilan pedagang Pasar Rembang beraudiensi dengan sejumlah fraksi. Burhanuddin punya kedekatan emosional dengan Pasar Rembang.
Sebab, mendiang ayahnya pernah menjadi ketua P3R. Burhanuddin mengatakan rencana pemindahan Pasar Rembang bakal menggunakan alokasi APBN. “Yang saya tahu, nilainya mencapai Rp120 miliar. DPR ada hubungannya, karena berkaitan dengan APBN,” ujar Burhanuddin.
Burhanuddin pun menilai rencana pemindahan belum melibatkan partisipasi publik. Maka itu, rencana tersebut dikhawatirkannya bisa berpotensi konflik.
(rca)