Keluarga Korban Pemerkosaan Anak di Kediri: Kami Sangat Terpukul
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peristiwa pemerkosaan yang menimpa perempuan di bawah umur di Kediri, Jawa Timur menyebabkan rasa duka yang mendalam bagi keluarga korban. Perwakilan keluarga berinisial LN merasa terpukul dengan perlakuan sembilan orang dewasa yang melakukan pemerkosaan tersebut.
"Saya sebagai keluarga, seorang ibu, saya sangat terpukul atas apa yang dialami korban, mengingat korban masih anak-anak berusia 12 tahun," kata LN menjelaskan kepada wartawan, Minggu (13/2/2022).
LN menjelaskan, korban saat ini masih mengalami trauma mendalam serta pendarahan selama satu bulan. Dia juga menjelaskan saat ini korban sedang dalam masa pemulihan dan pengobatan.
"Anak umur 12 tahun diperkosa sembilan orang, sehingga mengakibatkan korban pendarahan selama kurang lebih satu bulan dan trauma yang sangat dalam," kata LN membeberkan kondisi korban dengan lirih.
LN sebagai keluarga berharap penegak hukum segera menuntaskan penangkapan pelaku dan diberikan hukum yang seberat-beratnya. "Harapan kami bagi penegak hukum agar menangkap para pelaku dan menghukum mereka seberat-beratnya," ujar LN berharap.
LN mengapresiasi pendampingan oleh Partai Perindo karena membantu penyelesaian kasus pemerkosaan anak di bawah umur tersebut. "Saya berharap ke Perindo untuk bisa mendampingi sampai tuntas kasus ini," kata LN.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Relawan Perempuan dan Anak Partai Perindo Jeannie Latumahina mengatakan kejadian bejat tersebut dilakukan oleh sembilan orang pelaku, empat orang di antaranya adalah teman ayah korban.
Baca juga: Partai Perindo - LPKPK Dampingi Korban Pemerkosaan di Kediri Dapatkan Keadilan
"Empat orang adalah teman bapak korban, dan kelima orang sisanya merupakan orang lain yang dilakukan di tiga tempat yang berbeda," katanya saat diwawancarai langsung MPI dalam konferensi pers Partai Perindo, Sabtu (12/2/2022).
Dia menegaskan, Perindo dan LPKPK akan mengawal korban sampai kejadian tersebut diusut tuntas pihak kepolisian. "Siapa pun yang menangani kasus ini harus berpihak terhadap UU perlindungan perempuan dan anak Indonesia yang saat ini, kita lihat masih belum nampak," ujar Jeannie.
"Saya sebagai keluarga, seorang ibu, saya sangat terpukul atas apa yang dialami korban, mengingat korban masih anak-anak berusia 12 tahun," kata LN menjelaskan kepada wartawan, Minggu (13/2/2022).
LN menjelaskan, korban saat ini masih mengalami trauma mendalam serta pendarahan selama satu bulan. Dia juga menjelaskan saat ini korban sedang dalam masa pemulihan dan pengobatan.
"Anak umur 12 tahun diperkosa sembilan orang, sehingga mengakibatkan korban pendarahan selama kurang lebih satu bulan dan trauma yang sangat dalam," kata LN membeberkan kondisi korban dengan lirih.
LN sebagai keluarga berharap penegak hukum segera menuntaskan penangkapan pelaku dan diberikan hukum yang seberat-beratnya. "Harapan kami bagi penegak hukum agar menangkap para pelaku dan menghukum mereka seberat-beratnya," ujar LN berharap.
LN mengapresiasi pendampingan oleh Partai Perindo karena membantu penyelesaian kasus pemerkosaan anak di bawah umur tersebut. "Saya berharap ke Perindo untuk bisa mendampingi sampai tuntas kasus ini," kata LN.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Relawan Perempuan dan Anak Partai Perindo Jeannie Latumahina mengatakan kejadian bejat tersebut dilakukan oleh sembilan orang pelaku, empat orang di antaranya adalah teman ayah korban.
Baca juga: Partai Perindo - LPKPK Dampingi Korban Pemerkosaan di Kediri Dapatkan Keadilan
"Empat orang adalah teman bapak korban, dan kelima orang sisanya merupakan orang lain yang dilakukan di tiga tempat yang berbeda," katanya saat diwawancarai langsung MPI dalam konferensi pers Partai Perindo, Sabtu (12/2/2022).
Dia menegaskan, Perindo dan LPKPK akan mengawal korban sampai kejadian tersebut diusut tuntas pihak kepolisian. "Siapa pun yang menangani kasus ini harus berpihak terhadap UU perlindungan perempuan dan anak Indonesia yang saat ini, kita lihat masih belum nampak," ujar Jeannie.
(abd)