SMKN 1 Grati, Menuju Teaching Factory Unggul Bidang Agribisnis Ternak
loading...
A
A
A
PASURUAN - Keterikatan serta keterlibatan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dalam proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan tolok ukur terciptanya link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia kerja.
Sebagai satuan pendidikan, SMK tentu ingin mendapatkan dukungan, baik dalam hal sarana dan prasarana pembelajaran, peningkatan kompetensi siswa dan guru, maupun perekrutan lulusan di industri. Sementara industri sendiri berorientasi pada peningkatan produksi dan profit. Kesenjangan kepentingan inilah yang menjadi tantangan bagi setiap kepala sekolah untuk membangun kemitraan dengan DUDI.
Nining Faridah, Kepala SMK Negeri 1 Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menceritakan suka duka dalam membuka relasi dengan DUDI. Menurutnya, ketika melakukan kunjungan, tidak semua industri mau menerima kedatangannya. Oleh karena itu, jika ada industri yang menyambut baik, Nining langsung memanfaatkan peluang tersebut untuk mengenalkan sekolah yang dipimpinnya serta menawarkan kerja sama.
“Saat kami mendapatkan kesempatan bertemu dengan pihak manajemen, kami manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk melakukan promosi singkat terkait profil sekolah dan menawarkan serangkaian kerja sama, baik itu magang maupun perekrutan,” tutur Nining.
Selain berbekal profil sekolah, dalam kesempatan bertemu dengan industri Nining selalu membawa data siswa atau alumni yang siap ditarik untuk magang ataupun bekerja di sana. Langkah kecil inilah yang kemudian membuka kemitraan antara SMKN 1 Grati dengan industri-industri potensial.
“Dari sini chemistry mulai terbentuk sehingga perusahaan mau mencoba untuk bekerja sama dengan kami. Kami berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik, misalnya dalam permintaan tenaga kerja mereka melampirkan beberapa persyaratan, dan kami berupaya memenuhi persyaratan tersebut sehingga mitra industri puas dan mau bekerja sama lagi,” ujar Nining.
Kepercayaan (trust) industri untuk melanjutkan kerja sama menjadi modal bagi SMKN 1 Grati untuk mengembangkan kolaborasi, seperti dalam hal magang, guru tamu, kelas industri, dan lain sebagainya. Nining kerap mengundang industri untuk mengikuti beragam kegiatan sekolah, seperti membuka job fair dan acara kelulusan siswa. Peraih Anugerah CEO SMK Kemendikbudristek terbaik kategori tim kerja 2021 itu juga melibatkan industri dalam sinkronisasi kurikulum dan uji kompetensi oleh industri.
“Hasil yang sudah kami peroleh adalah terbentuknya 16 kelas industri, MoU sebanyak 283 dengan DUDI maupun instansi, pelaksanaan project-based learning, dan pengembangan teaching factory,” ucap Nining.
SMKN 1 Grati semakin mantap untuk memperkuat teaching factory setelah menerima Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) Kemendikbudristek tahun 2021. Bidang unggulan yang diangkat pada SMK PK 2021 adalah agribisnis ternak. Saat ini, SMKN 1 Grati telah bermitra baik dengan sejumlah DUDI untuk pengembangan teaching factory berdasarkan bidang keahlian. Adapun jenis produk yang dihasilkan pada agribisnis ternak unggas adalah karkas ayam beku, telur asin omega 3, telur ayam ras/negeri, telur puyuh, serta desinfektan top dan antiseptik top.
“Manfaat yang kami dapatkan, di antaranya meningkatnya kerja sama dengan industri, baik di dalam pembelajaran maupun pengembangan teaching factory secara kuantitas dan kualitas, meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan beserta dengan kinerja dari seluruh unsur sekolah, tersedianya fasilitas dan sarana pembelajaran yang memadai, serta menjadi kebanggaan tersendiri bagi para peserta didik karena kemajuan yang didapatkan di program keahlian pusat keunggulan,” papar perempuan kelahiran Bondowoso itu.
Sebagai satuan pendidikan, SMK tentu ingin mendapatkan dukungan, baik dalam hal sarana dan prasarana pembelajaran, peningkatan kompetensi siswa dan guru, maupun perekrutan lulusan di industri. Sementara industri sendiri berorientasi pada peningkatan produksi dan profit. Kesenjangan kepentingan inilah yang menjadi tantangan bagi setiap kepala sekolah untuk membangun kemitraan dengan DUDI.
Nining Faridah, Kepala SMK Negeri 1 Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menceritakan suka duka dalam membuka relasi dengan DUDI. Menurutnya, ketika melakukan kunjungan, tidak semua industri mau menerima kedatangannya. Oleh karena itu, jika ada industri yang menyambut baik, Nining langsung memanfaatkan peluang tersebut untuk mengenalkan sekolah yang dipimpinnya serta menawarkan kerja sama.
“Saat kami mendapatkan kesempatan bertemu dengan pihak manajemen, kami manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk melakukan promosi singkat terkait profil sekolah dan menawarkan serangkaian kerja sama, baik itu magang maupun perekrutan,” tutur Nining.
Selain berbekal profil sekolah, dalam kesempatan bertemu dengan industri Nining selalu membawa data siswa atau alumni yang siap ditarik untuk magang ataupun bekerja di sana. Langkah kecil inilah yang kemudian membuka kemitraan antara SMKN 1 Grati dengan industri-industri potensial.
“Dari sini chemistry mulai terbentuk sehingga perusahaan mau mencoba untuk bekerja sama dengan kami. Kami berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik, misalnya dalam permintaan tenaga kerja mereka melampirkan beberapa persyaratan, dan kami berupaya memenuhi persyaratan tersebut sehingga mitra industri puas dan mau bekerja sama lagi,” ujar Nining.
Kepercayaan (trust) industri untuk melanjutkan kerja sama menjadi modal bagi SMKN 1 Grati untuk mengembangkan kolaborasi, seperti dalam hal magang, guru tamu, kelas industri, dan lain sebagainya. Nining kerap mengundang industri untuk mengikuti beragam kegiatan sekolah, seperti membuka job fair dan acara kelulusan siswa. Peraih Anugerah CEO SMK Kemendikbudristek terbaik kategori tim kerja 2021 itu juga melibatkan industri dalam sinkronisasi kurikulum dan uji kompetensi oleh industri.
“Hasil yang sudah kami peroleh adalah terbentuknya 16 kelas industri, MoU sebanyak 283 dengan DUDI maupun instansi, pelaksanaan project-based learning, dan pengembangan teaching factory,” ucap Nining.
SMKN 1 Grati semakin mantap untuk memperkuat teaching factory setelah menerima Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) Kemendikbudristek tahun 2021. Bidang unggulan yang diangkat pada SMK PK 2021 adalah agribisnis ternak. Saat ini, SMKN 1 Grati telah bermitra baik dengan sejumlah DUDI untuk pengembangan teaching factory berdasarkan bidang keahlian. Adapun jenis produk yang dihasilkan pada agribisnis ternak unggas adalah karkas ayam beku, telur asin omega 3, telur ayam ras/negeri, telur puyuh, serta desinfektan top dan antiseptik top.
“Manfaat yang kami dapatkan, di antaranya meningkatnya kerja sama dengan industri, baik di dalam pembelajaran maupun pengembangan teaching factory secara kuantitas dan kualitas, meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan beserta dengan kinerja dari seluruh unsur sekolah, tersedianya fasilitas dan sarana pembelajaran yang memadai, serta menjadi kebanggaan tersendiri bagi para peserta didik karena kemajuan yang didapatkan di program keahlian pusat keunggulan,” papar perempuan kelahiran Bondowoso itu.