Kepala BNPT Ajak Perkuat Pilar Kebangsaan Cegah Paham Radikal Intoleran
loading...
A
A
A
Hal senada dikatakan oleh Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga menjabat Ketua Kelompok Ahli BNPT ini mendukung kegiatan BNPT dalam merawat persatuan dan kesatuan dalam dialog kebangsaan.
Menurut dia, upaya BNPT dalam merawat persatuan dan kerukunan bangsa harus didukung dan dipelihara sebagaimana leluhur bangsa Indonesia telah mewariskan semangat persatuan dan kesatuan. "Alhamdulillah BNPT menjaga generasi muda. Keukhuwahan, persatuan dan kesatuan sudah diwariskan bahkan sejak zaman para Walisongo. Jangan kita sampai mengecewakan warisan leluhur bangsa kita untuk terus bersatu," imbuhnya.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy juga mendukung penuh kegiatan dialog kebangsaan di wilayah Banten. Sebab, dia melihat paham radikal terorisme banyak muncul di dunia digital.
Maka itu, dia membuka lebar kerja sama dengan BNPT dalam rangka peningkatan literasi digital untuk masyarakat Banten agar tidak mudah terpapar paham radikal. "Masyarakat terus harus dikasih tahu bahaya paham radikal. Paham radikal sudah masuk ke semua sendi-sendi kehidupan. Paham radikal masuk ke ranah digital. Kita mendukung literasi digital," pungkasnya.
Adapun kegiatan silaturahmi dan dialog kebangsaan di Pesantren Nurul Falah itu dihadiri oleh berbagai forum dan organisasi keagamaan di Wilayah Banten. Kegiatan itu ditutup dengan kegiatan Peringatan Isra Miraj bersama Ulama dan Umarah se-Provinsi Banten. Sebelum melaksanakan Dialog Kebangsaan, Kepala BNPT dan rombongan bersilaturahmi dengan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Lihat Juga: Sekolah Harus Jadi Tempat Nyaman untuk Siswa, Bebas dari Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying
Menurut dia, upaya BNPT dalam merawat persatuan dan kerukunan bangsa harus didukung dan dipelihara sebagaimana leluhur bangsa Indonesia telah mewariskan semangat persatuan dan kesatuan. "Alhamdulillah BNPT menjaga generasi muda. Keukhuwahan, persatuan dan kesatuan sudah diwariskan bahkan sejak zaman para Walisongo. Jangan kita sampai mengecewakan warisan leluhur bangsa kita untuk terus bersatu," imbuhnya.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy juga mendukung penuh kegiatan dialog kebangsaan di wilayah Banten. Sebab, dia melihat paham radikal terorisme banyak muncul di dunia digital.
Maka itu, dia membuka lebar kerja sama dengan BNPT dalam rangka peningkatan literasi digital untuk masyarakat Banten agar tidak mudah terpapar paham radikal. "Masyarakat terus harus dikasih tahu bahaya paham radikal. Paham radikal sudah masuk ke semua sendi-sendi kehidupan. Paham radikal masuk ke ranah digital. Kita mendukung literasi digital," pungkasnya.
Adapun kegiatan silaturahmi dan dialog kebangsaan di Pesantren Nurul Falah itu dihadiri oleh berbagai forum dan organisasi keagamaan di Wilayah Banten. Kegiatan itu ditutup dengan kegiatan Peringatan Isra Miraj bersama Ulama dan Umarah se-Provinsi Banten. Sebelum melaksanakan Dialog Kebangsaan, Kepala BNPT dan rombongan bersilaturahmi dengan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
Lihat Juga: Sekolah Harus Jadi Tempat Nyaman untuk Siswa, Bebas dari Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying
(rca)