Menkes Sebut Puncak Omicron Bisa Lebih Tinggi dari Varian Delta

Senin, 31 Januari 2022 - 15:49 WIB
loading...
Menkes Sebut Puncak Omicron Bisa Lebih Tinggi dari Varian Delta
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa puncak kasus Covid-19 varian Omicron bisa lebih tinggi dari varian Delta. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa puncak kasus Covid-19 varian Omicron bisa lebih tinggi dari varian Delta . Dia mengingatkan bahwa kasus baru Covid-19 di Indonesia mencapai 57.000 dalam sehari saat puncak gelombang varian Delta pada Juli 2021.

“Kita mesti siap-siap, hati-hati, dan waspada, tidak perlu kaget, kalau melihat di negara-negara lain itu bisa 2 kali sampai 3 kali di atas puncak Delta,” kata Budi Gunadi saat konferensi pers secara virtual, Senin (31/1/2022).

Dia memberikan contoh, puncak kasus Omicron di Amerika Serikat sempat mencapai 800.000 per hari, sedangkan varian Delta di negara itu mencapai 250.000 kasus per hari. Kemudian, puncak varian Delta di Perancis 60.000 per hari, sedangkan Omicron 360.000 kasus per hari.





“Negara yang mirip dengan kita, Brasil sekarang juga masih naik di kisaran 190.000 per hari dibandingkan dengan puncaknya Delta 80.000 per hari. India sekarang 310.000 per hari dibandingkan Delta 380.000 per hari. Jepang 65.000 per hari sedangkan Delta 25.000 hari,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa pemerintah memprediksi puncak kasus Covid-19 akibat varian Omicron ini terjadi pada akhir Februari 2022. “Tapi tadi kami sudah sampaikan bahwa di negara-negara lain bisa 3 kali sampai 6 kali dibandingkan puncaknya Delta, dimana puncaknya Delta di Indonesia 57.000 kasus per hari,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1114 seconds (0.1#10.140)