Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Ferdinand Jalani Penahanan Selama 20 Hari

Senin, 24 Januari 2022 - 20:42 WIB
loading...
Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Ferdinand Jalani Penahanan Selama 20 Hari
Ferdinand Hutahaean (FH) menjalani penahanan selama 20 hari, dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan sudah dilimpahkan oleh Bareskrim ke Kejari Jakarta Pusat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ferdinand Hutahaean (FH) akan menjalani penahanan selama 20 hari, dalam kasus dugaan ujaran kebencian bermuatan SARA. Sementara berkas kasus Ferdinand tersebut sudah dilimpahkan oleh Bareskrim Mabes Polri ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat.

Baca juga: Berkas Perkara Lengkap, Ferdinand Hutahaean Segera Diadili

Hal ini dikatakan Kepala Seksi Intel Kejari Jakarta Pusat Bani Immanuel Ginting. Di mana pihaknya telah menerima dokumen berkas tersebut pada Senin 24 Januari 2022.



"Selanjutnya terhadap Tersangka Ferdinand Hutahaean dilakukan penahanan selama 20 (dua puluh) hari di Rutan Rorenmin Bareskrim Mabes Polri terhitung mulai tanggal 24 Januari 2022 sampai dengan tanggal 12 Februari 2022," kata Bani dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).

Bani menjelaskan, Ferdinand diduga telah melakukan tindak pidana dengan menyiarkan atau memberitahukan berita bohong yang menimbulkan keonaran di masyarakat.

"Diduga dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan, atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia," jelas Bani.

Atas perbuatannya, FH disangkakan dengan empat pasal. Pertama Primer Pasal 14 Ayat 1 Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana, subsidair Pasal 14 Ayat 2 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana.

Kedua, Pasal 45A Ayat 2 Jo Pasal 28 Ayat 2 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ketiga Pasal 156a huruf a KUHP dan keempat Pasal 156 KUHP.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)