Tahun Ini Dapat Rp1,8 Triliun, BNN Perlu Dukungan Anggaran Lebih Ideal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kerja keras Badan Nasional Narkotika ( BNN ) RI dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) diakui DPR menunjukkan hasil optimal kendati dengan dukungan anggaran yang terhitung kecil. Pada tahun 2021, anggaran BNN sebesar Rp1,43 triliun sedangkan pada tahun 2022 sebesar Rp1,8 triliun.
Menurut sebagian besar anggota Komisi III DPR, jumlah anggaran tersebut masih minim mengingat dibandingkan kompleksnya tugas BNN dari pencegahan hingga pemberantasan penyalahgunan serta peredaran narkotika. Selain itu, persoalan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas menjadi tantangan lainnya dalam perang melawan narkotika .
Saat Rapat Kerja antara BNN RI bersama dengan Komisi III DPR RI pada Kamis (20/1), alokasi anggaran yang ideal sempat disinggung oleh sejumlah anggota dewan. Seperti disampaikan Adies Kadir, dari Fraksi Golkar yang memimpin rapat hari ini, bahwa pemerintah harus serius untuk memberikan kelonggaran anggaran kepada BNN.
Menurut Adies, tanggung jawab yang diemban oleh BNN sangat besar sehingga harus didukung secara maksimal agar tidak ada istilah hidup segan mati tak mau. ”Anggaran ideal untuk BNN minimal Rp10 triliun,” kata Adies.
Hal serupa juga diungkapkan Rudy Mas’ud yang juga dari Fraksi Golkar. Dia menilai anggaran BNN belum ideal. Ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah, ia cukup prihatin melihat keterbatasan yang dihadapi. Meskipun demikian ia memberikan apresiasi yang tinggi karena dengan anggaran yang tidak besar namun BNN bisa bersinar.
Menurut sebagian besar anggota Komisi III DPR, jumlah anggaran tersebut masih minim mengingat dibandingkan kompleksnya tugas BNN dari pencegahan hingga pemberantasan penyalahgunan serta peredaran narkotika. Selain itu, persoalan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas menjadi tantangan lainnya dalam perang melawan narkotika .
Saat Rapat Kerja antara BNN RI bersama dengan Komisi III DPR RI pada Kamis (20/1), alokasi anggaran yang ideal sempat disinggung oleh sejumlah anggota dewan. Seperti disampaikan Adies Kadir, dari Fraksi Golkar yang memimpin rapat hari ini, bahwa pemerintah harus serius untuk memberikan kelonggaran anggaran kepada BNN.
Menurut Adies, tanggung jawab yang diemban oleh BNN sangat besar sehingga harus didukung secara maksimal agar tidak ada istilah hidup segan mati tak mau. ”Anggaran ideal untuk BNN minimal Rp10 triliun,” kata Adies.
Hal serupa juga diungkapkan Rudy Mas’ud yang juga dari Fraksi Golkar. Dia menilai anggaran BNN belum ideal. Ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah, ia cukup prihatin melihat keterbatasan yang dihadapi. Meskipun demikian ia memberikan apresiasi yang tinggi karena dengan anggaran yang tidak besar namun BNN bisa bersinar.
(muh)