Johan Budi Beber Informasi Ada Aparat BNN 'Bermain'
loading...
Politikus PDIP Johan Budi Sapto Prabowo mengaku mendengar informasi adanya oknum BNN yang ikut bermain dalam peredaran narkoba. Foto/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Johan Budi Sapto Prabowo mengaku mendengar kabar soal adanya jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) yang ikut bermain dalam peredaran narkoba di Tanah Air. Hal itu diungkapkan dalam rapat kerja (Raker) bersama Kepala BNN Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose di Komisi III DPR RI, Kamis (20/1/2022).
Dalam raker tersebut, Johan menanyakan apa yang akan dilakukan Petrus jika ada jajarannya yang menyalahgunakan kewenangan.
"Karena saya dapat juga laporan secara langsung bahwa ada juga aparat BNN yang memainkan kewenangannya itu Pak," kata Johan di dalam raker tersebut.
Mantan juru bicara KPK itu menanyakan ke divisi mana lapoiran harus disampaikan jika ada oknum jajaran BNN menyalahgunakan kewenangan seperti disebutkannya. Johan meyakini, tidak tertutup kemungkinan jika ada jajarannya yang ikut bermain.
"Saya minta jaminan Kepala BNN, dan saya yakin Pak Petrus ini orangnya tegas dan tidak main-main dengan kaitannya penegakan hukum. Kalau ada aparat BNN yang bermain-main dengan kewenangannya, saya kira itu jangan cuma dicopot, pidanakan," ujarnya.
Dalam raker tersebut, Johan menanyakan apa yang akan dilakukan Petrus jika ada jajarannya yang menyalahgunakan kewenangan.
"Karena saya dapat juga laporan secara langsung bahwa ada juga aparat BNN yang memainkan kewenangannya itu Pak," kata Johan di dalam raker tersebut.
Mantan juru bicara KPK itu menanyakan ke divisi mana lapoiran harus disampaikan jika ada oknum jajaran BNN menyalahgunakan kewenangan seperti disebutkannya. Johan meyakini, tidak tertutup kemungkinan jika ada jajarannya yang ikut bermain.
"Saya minta jaminan Kepala BNN, dan saya yakin Pak Petrus ini orangnya tegas dan tidak main-main dengan kaitannya penegakan hukum. Kalau ada aparat BNN yang bermain-main dengan kewenangannya, saya kira itu jangan cuma dicopot, pidanakan," ujarnya.
(muh)
Lihat Juga :
