Anies-Khofifah Pasangan Unik, Menarik, dan Serasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duet Anies Baswedan - Khofifah Indar Parawansa dinilai pasangan unik, menarik, dan serasi. Sehingga, wajar jika pasangan Anies - Khofifah mendapatkan elektabilitas tinggi dalam simulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dilakukan oleh Center for Indonesian Reform (CIR) yang bekerja sama dengan Datasight Indonesia.
"Pasangan unik, menarik, dan serasi. Jika dikawinkan dalam pilpres bisa saja menjadi pasangan yang memiliki daya tarik besar bagi pemilih," kata Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (14/1/2022).
Menurut Ujang, wajar jika Anies-Khofifah mendapatkan elektabilitas tertinggi karena cocok dipasangkan. Ujang menilai Anies - Khofifah mewakili kelompok laki-laki dan perempuan serta mewakili kelas perkotaan dan pedesaan.
"Mewakili daerah pemilih terbesar dan terbanyak di Indonesia, Anies asal Jawa Barat dengan jumlah pemilih terbesar pertama di Indonesia dan Khofifah asal Jawa Timur mewakili pemilih terbesar kedua di republik ini, juga mewakili kelompok nasionalis dan NU, intelektual dan masyarakat kelas biasa," pungkasnya.
Sebelumnya, Center for Indonesian Reform (CIR) yang bekerja sama dengan Datasight Indonesia telah melakukan beberapa simulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024. Salah satunya, melakukan simulasi pasangan calon dengan latar belakang nasionalis dan religius.
Ada tiga pasangan calon yang diasumsikan berlatar belakang nasionalis dan religius ini. Mereka adalah Anies Baswedan - Khofifah Indar Parawansa, Prabowo Subianto - Puan Maharani, dan Airlangga Hartarto - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hasilnya, jika pilpres diikuti oleh tiga pasangan calon berlatar belakang nasionalis dan religius itu, maka duet Anies - Khofifah menjadi pasangan yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi. Dalam survei yang dilakukan pada 6 - 9 Januari 2022 ini, pasangan Anies - Khofifah mengantongi besaran dukungan 34,8%.
Di urutan kedua, Prabowo - Puan sebesar 30,4%. Kemudian, disusul pasangan Airlangga - AHY sebesar 9,9%. Direktur Center for Indonesia Reform (CIR) Muhammad Hidayaturrahman mengatakan dari survei yang dilakukan pihaknya bersama Datasight Indonesia, termasuk mengenai simulasi pasangan calon yang diasumsikan berlatar belakang nasionalis dan religius itu, bisa terlihat besarnya peluang kemunculan calon alternatif pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Hal ini sekaligus menjadi kabar menggembirakan bagi dinamika politik di Indonesia, yang sirkulasinya tidak hanya pada nama-nama yang selama ini muncul di media. Terutama dengan kemunculan nama Khofifah Indar Parawansa sebagai tokoh perempuan dan tokoh di daerah. Seperti disebut sebelumnya peluang Khofifah cukup besar jika disandingkan dengan Anies Baswedan,” kata Hidayat, Rabu (12/1/2022).
Lihat Juga: Silaturahmi ke Ponpes Al Lathifiyyah Putri Tambak Beras, Khofifah Disambut Pelukan Nyai Machfudhoh
"Pasangan unik, menarik, dan serasi. Jika dikawinkan dalam pilpres bisa saja menjadi pasangan yang memiliki daya tarik besar bagi pemilih," kata Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (14/1/2022).
Menurut Ujang, wajar jika Anies-Khofifah mendapatkan elektabilitas tertinggi karena cocok dipasangkan. Ujang menilai Anies - Khofifah mewakili kelompok laki-laki dan perempuan serta mewakili kelas perkotaan dan pedesaan.
"Mewakili daerah pemilih terbesar dan terbanyak di Indonesia, Anies asal Jawa Barat dengan jumlah pemilih terbesar pertama di Indonesia dan Khofifah asal Jawa Timur mewakili pemilih terbesar kedua di republik ini, juga mewakili kelompok nasionalis dan NU, intelektual dan masyarakat kelas biasa," pungkasnya.
Sebelumnya, Center for Indonesian Reform (CIR) yang bekerja sama dengan Datasight Indonesia telah melakukan beberapa simulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024. Salah satunya, melakukan simulasi pasangan calon dengan latar belakang nasionalis dan religius.
Ada tiga pasangan calon yang diasumsikan berlatar belakang nasionalis dan religius ini. Mereka adalah Anies Baswedan - Khofifah Indar Parawansa, Prabowo Subianto - Puan Maharani, dan Airlangga Hartarto - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hasilnya, jika pilpres diikuti oleh tiga pasangan calon berlatar belakang nasionalis dan religius itu, maka duet Anies - Khofifah menjadi pasangan yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi. Dalam survei yang dilakukan pada 6 - 9 Januari 2022 ini, pasangan Anies - Khofifah mengantongi besaran dukungan 34,8%.
Di urutan kedua, Prabowo - Puan sebesar 30,4%. Kemudian, disusul pasangan Airlangga - AHY sebesar 9,9%. Direktur Center for Indonesia Reform (CIR) Muhammad Hidayaturrahman mengatakan dari survei yang dilakukan pihaknya bersama Datasight Indonesia, termasuk mengenai simulasi pasangan calon yang diasumsikan berlatar belakang nasionalis dan religius itu, bisa terlihat besarnya peluang kemunculan calon alternatif pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Hal ini sekaligus menjadi kabar menggembirakan bagi dinamika politik di Indonesia, yang sirkulasinya tidak hanya pada nama-nama yang selama ini muncul di media. Terutama dengan kemunculan nama Khofifah Indar Parawansa sebagai tokoh perempuan dan tokoh di daerah. Seperti disebut sebelumnya peluang Khofifah cukup besar jika disandingkan dengan Anies Baswedan,” kata Hidayat, Rabu (12/1/2022).
Lihat Juga: Silaturahmi ke Ponpes Al Lathifiyyah Putri Tambak Beras, Khofifah Disambut Pelukan Nyai Machfudhoh
(rca)