Pemerintah Kerjasamakan Pembuatan Metaverse Desain Ibu Kota Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menyiapkan desain ibu kota negara di Kalimantan Timur dalam bentuk metaverse. Diperkirakan, metaverse tersebut sudah siap dipublikasikan empat bulan mendatang.
“Kita kemarin sudah luar biasa heboh dengan hologram, tapi sekarang sudah ada metaverse, dan kami sudah mempersiapkan ibu kota negara dalam bentuk metaverse. Mudah-mudahan dalam 4 bulan ini, kami di Bappenas bisa tunjukkan kira-kira ibu kota negara kalau jadi seperti ini,” kata Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) IKN, Kamis (13/1) sore ini.
Suharso menjelaskan, bentuk desain IKN itu nantinya bukan lagi dalam bentuk maket ataupun hologram. Tapi dalam bentuk metaverse agar lebih reaktif. Dan hal ini tengah dikerjasamakan yang harapannya bisa selesai dalam 4 bulan ke depan. “Jadi dia bukan lagi dalam bentuk maket, bukan juga dalam bentuk hologram tapi dia sudah reaktif, ini sedang dikerjasamakan. Mudah-mudahan dalam 4 bulan bisa kita lihat,” ujarnya.
Ketua umum PPP ini menambahkan, sudah sedemikian pesatnya kemajuan teknologi sehingga hal-hal yang sifatnya teknologi seperti itu bisa diletakkan di peraturan presiden (perpres).
Menurut Suharso, Bappenas belajar dari pengalaman Jakarta dan kota-kota lain Indonesia yang punya masterplan hebat tetapi perkembangannya keluar luar jalur. Akibatnya kota itu menjadi tidak berbentuk. Pemerintah ingin agar IKN baru nanti menjadi kota yang cantik, indah dan sesuai masterplan. “Urban asitektur menjadi penting. Kita ingin kota yang cantik dan indah, bukan kota tanpa judul,” tegas Suharso.
Sementara itu, Wakil Ketua Pansus RUU IKN DPR, Saan Mustopa mengatakan, Pansus akan memasukkan pendapat fraksi yang akan dikirim secara tertulis. Sehingga hal ini akan dikerjalan oleh tim ahli dari DPR, DPD dan pemerintah untuk memasukkan semuanya dan menyusun sistematikanya.
“Dan nanti kita sepakati pembahasannya secara klastering dan nanti berkembang di dalam nanti pembahasan. Itu dulu, kita sepakati ya?” tanya Saan lalu disepakati oleh seluruh anggota dan pemerintah dalam Raker.
Saan menuturkan, rapat akan dilanjutkan kembali pada Senin (17/1) pukul 10.00 WIB, karena Pansus IKN akan melakukan kunjungan ke Kaltim dan juga Alam Sutera, BSD, Tangerang Selatan, Banten pada Jumat (14/1) dan Minggu (16/1).
“Kita kemarin sudah luar biasa heboh dengan hologram, tapi sekarang sudah ada metaverse, dan kami sudah mempersiapkan ibu kota negara dalam bentuk metaverse. Mudah-mudahan dalam 4 bulan ini, kami di Bappenas bisa tunjukkan kira-kira ibu kota negara kalau jadi seperti ini,” kata Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) IKN, Kamis (13/1) sore ini.
Suharso menjelaskan, bentuk desain IKN itu nantinya bukan lagi dalam bentuk maket ataupun hologram. Tapi dalam bentuk metaverse agar lebih reaktif. Dan hal ini tengah dikerjasamakan yang harapannya bisa selesai dalam 4 bulan ke depan. “Jadi dia bukan lagi dalam bentuk maket, bukan juga dalam bentuk hologram tapi dia sudah reaktif, ini sedang dikerjasamakan. Mudah-mudahan dalam 4 bulan bisa kita lihat,” ujarnya.
Ketua umum PPP ini menambahkan, sudah sedemikian pesatnya kemajuan teknologi sehingga hal-hal yang sifatnya teknologi seperti itu bisa diletakkan di peraturan presiden (perpres).
Menurut Suharso, Bappenas belajar dari pengalaman Jakarta dan kota-kota lain Indonesia yang punya masterplan hebat tetapi perkembangannya keluar luar jalur. Akibatnya kota itu menjadi tidak berbentuk. Pemerintah ingin agar IKN baru nanti menjadi kota yang cantik, indah dan sesuai masterplan. “Urban asitektur menjadi penting. Kita ingin kota yang cantik dan indah, bukan kota tanpa judul,” tegas Suharso.
Sementara itu, Wakil Ketua Pansus RUU IKN DPR, Saan Mustopa mengatakan, Pansus akan memasukkan pendapat fraksi yang akan dikirim secara tertulis. Sehingga hal ini akan dikerjalan oleh tim ahli dari DPR, DPD dan pemerintah untuk memasukkan semuanya dan menyusun sistematikanya.
“Dan nanti kita sepakati pembahasannya secara klastering dan nanti berkembang di dalam nanti pembahasan. Itu dulu, kita sepakati ya?” tanya Saan lalu disepakati oleh seluruh anggota dan pemerintah dalam Raker.
Saan menuturkan, rapat akan dilanjutkan kembali pada Senin (17/1) pukul 10.00 WIB, karena Pansus IKN akan melakukan kunjungan ke Kaltim dan juga Alam Sutera, BSD, Tangerang Selatan, Banten pada Jumat (14/1) dan Minggu (16/1).
(muh)