Jokowi Canangkan Digitalisasi Pendidikan, DPR: Tingkatkan Daya Saing SDM Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Akselerasi digital sektor pendidikan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai membuat guru dan para siswa kian mahir dalam menggunakan teknologi.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Hetifah menilai, kebijakan tersebut dapat meningkatkan pemahaman para pelajar hingga tenaga pengajar terhadap seluk beluk teknologi. Artinya dunia pendidikan Indonesia telah naik kelas dengan adanya digitalisasi.
“Salah satu kuncinya adalah penguasaan teknologi. Karena segala pengetahuan dan keterampilan sangat terbuka luas melalui teknologi,” kata Hetifah, Sabtu (8/1/2022)
Hetifah menjelaskan digitalisasi pendidikan tentunya mampu meningkatkan akses literasi digital. Hal tersebut akan berdampak pada referensi tanaga pengajar mau pun siswa. Sehingga, menurut Hetifah, literasi digital bisa membuat masyarakat lebih bijaksana dalam memanfaatkan teknologi digital. “Literasi digital merupakan sesuatu yang kunci. Digitalisasi pendidikan juga harus terus disesuaikan baik di sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya seperti kampus,” ujar Hetifah.
Menurut Hetifah, peralihan dari dunia analog menuju era digital merupakan sebuah keniscayaan di era disrupsi. Karenanya Hetifah menilai kebijakan Presiden Jokowi mengakselerasikan pendidikan digital patut diapresiasi.
Terlebih Hetifah meyakini melalui kebijakan tersebut pemerintah juga dapat meningkatkan daya saing masyarakat secara global. “Itu transformasi digital menjadi sesuatu yang niscaya adanya. Karena bisa membuat SDM Indonesia mampu bersaing di ranah global,” ucapnya.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Hetifah menilai, kebijakan tersebut dapat meningkatkan pemahaman para pelajar hingga tenaga pengajar terhadap seluk beluk teknologi. Artinya dunia pendidikan Indonesia telah naik kelas dengan adanya digitalisasi.
“Salah satu kuncinya adalah penguasaan teknologi. Karena segala pengetahuan dan keterampilan sangat terbuka luas melalui teknologi,” kata Hetifah, Sabtu (8/1/2022)
Hetifah menjelaskan digitalisasi pendidikan tentunya mampu meningkatkan akses literasi digital. Hal tersebut akan berdampak pada referensi tanaga pengajar mau pun siswa. Sehingga, menurut Hetifah, literasi digital bisa membuat masyarakat lebih bijaksana dalam memanfaatkan teknologi digital. “Literasi digital merupakan sesuatu yang kunci. Digitalisasi pendidikan juga harus terus disesuaikan baik di sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya seperti kampus,” ujar Hetifah.
Menurut Hetifah, peralihan dari dunia analog menuju era digital merupakan sebuah keniscayaan di era disrupsi. Karenanya Hetifah menilai kebijakan Presiden Jokowi mengakselerasikan pendidikan digital patut diapresiasi.
Terlebih Hetifah meyakini melalui kebijakan tersebut pemerintah juga dapat meningkatkan daya saing masyarakat secara global. “Itu transformasi digital menjadi sesuatu yang niscaya adanya. Karena bisa membuat SDM Indonesia mampu bersaing di ranah global,” ucapnya.
(cip)