PMKRI Sayangkan Cuitan Ferdinand Hutahaean
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cuitan politikus Ferdinand Hutahaean dinilai berpotensi merusak keharmonisan dan keberagaman bangsa Indonesia. Hal ini dikatakan Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI), Benidiktus Papa.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean
Baca juga: Anwar Abbas Heran dengan Ferdinand Hutahaean
Dalam cuitan itu, Ferdinand mengatakan "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibelah. Kalau aku sih Allahku luar biasa maha segalanya. Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perluh dibelah."
Benidiktus menegaskan, bahwa perilaku Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya tidaklah mewakili perasaan, bahkan pandangan umat Katolik atau umat Kristiani di Indonesia.
"Yang selama ini menjunjung tinggi toleransi beragama antar anak Bangsa. Ini merupakan sebuah bentuk pernyataan yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Karenanya, sebagai bentuk penghormatan terhadap pluralisme di Indonesia, pihaknya mendukung langkah atau proses hukum sebagai konsekuensi terhadap sikap atau cuitan Ferdinand Hutahaean tersebut. Ini untuk memberikan rasa keadilan kepada semua kita seluruh rakyat Indonesia.
"Saya ingin menegaskan, bahwa bagi kami PMKRI siapa pun yang berniat memecah belah bangsa ini dengan cara merendahkan dan provokatif, maka harus berhadapan dengan hukum yang berlaku. Kita ingin keharmonisan di negara ini menjadi tugas kita semua," jelasnya.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean
Baca juga: Anwar Abbas Heran dengan Ferdinand Hutahaean
Dalam cuitan itu, Ferdinand mengatakan "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibelah. Kalau aku sih Allahku luar biasa maha segalanya. Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perluh dibelah."
Benidiktus menegaskan, bahwa perilaku Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya tidaklah mewakili perasaan, bahkan pandangan umat Katolik atau umat Kristiani di Indonesia.
"Yang selama ini menjunjung tinggi toleransi beragama antar anak Bangsa. Ini merupakan sebuah bentuk pernyataan yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Karenanya, sebagai bentuk penghormatan terhadap pluralisme di Indonesia, pihaknya mendukung langkah atau proses hukum sebagai konsekuensi terhadap sikap atau cuitan Ferdinand Hutahaean tersebut. Ini untuk memberikan rasa keadilan kepada semua kita seluruh rakyat Indonesia.
"Saya ingin menegaskan, bahwa bagi kami PMKRI siapa pun yang berniat memecah belah bangsa ini dengan cara merendahkan dan provokatif, maka harus berhadapan dengan hukum yang berlaku. Kita ingin keharmonisan di negara ini menjadi tugas kita semua," jelasnya.
(maf)