Airin Rachmi Diany Lebih Berpeluang Jadi Cawagub DKI, Begini Analisisnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Munculnya nama mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta memunculkan berbagai tanggapan. Ada yang menilai Airin berpeluang besar tampil, ada pula sebaliknya.
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi menilai, Airin memang punya pesona secara pribadi. Namun, hal itu belum cukup bisa mengantarkannya menjadi calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Airin biasa saja, punya pesona, tapi kurang pesona politiknya. Bu Sylvi (Sylviana Murni) dahulu (Pilgub DKI Jakarta 2017) lumayan, perempuan yang punya pesona dan birokrat profesional, energik, tapi tidak cukup mendongkrak suara AHY," ujar Robi kepada SINDOnews, Selasa (4/1/2022).
Robi menilai, bahkan jika dibandingkan dengan anggota DPD RI Fahira Idris pun, Airin kalah. Dibanding Airin, Fahira lebih punya karakter, relatif berani menyampaikan statement, punya follower, dan miliki dukungan dari kelompok Betawi. Dua kali terpilih menjadi anggota DPD RI dari DKI Jakarta pun menjadi modal sosial politik yang penting bagi Fahira Idris.
Robi menambahkan, kalaupun Airin ingin dimajukan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta, kemungkinan hanya sebagai pendamping alias calon wakil gubernur. Misal, Airin mendampingi Sekda DKI Jakarta Marullah Matali yang juga merupakan tokoh Betawi. Pasangan ini, kata Robi, dinilai sebagai duet yang memiliki intelektual yang bagus dan pengalaman di birokasi.
"Pada 2024 itu, para pihak dari kalangan ekonomi maupun partai politik ingin membuat politik yang stabil dan menjadikan Pilkada DKI sebagai arena gencatan senjata mengendurkan syahwat politiknya setelah Pilpres 2024," katanya.
Sebelumnya, Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta M Taufik menyebut sejumlah nama yang berpeluang menggantikan Anies Baswedan di Pilkada 2024. Mereka adalah mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. "Itu usulan saya (Ahmad Riza Patria, Airin, dan Bahlil)," ujar Taufik ketika dikonfirmasi MNC Portal Indonesia pada Minggu (2/1/2022).
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi menilai, Airin memang punya pesona secara pribadi. Namun, hal itu belum cukup bisa mengantarkannya menjadi calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Airin biasa saja, punya pesona, tapi kurang pesona politiknya. Bu Sylvi (Sylviana Murni) dahulu (Pilgub DKI Jakarta 2017) lumayan, perempuan yang punya pesona dan birokrat profesional, energik, tapi tidak cukup mendongkrak suara AHY," ujar Robi kepada SINDOnews, Selasa (4/1/2022).
Robi menilai, bahkan jika dibandingkan dengan anggota DPD RI Fahira Idris pun, Airin kalah. Dibanding Airin, Fahira lebih punya karakter, relatif berani menyampaikan statement, punya follower, dan miliki dukungan dari kelompok Betawi. Dua kali terpilih menjadi anggota DPD RI dari DKI Jakarta pun menjadi modal sosial politik yang penting bagi Fahira Idris.
Robi menambahkan, kalaupun Airin ingin dimajukan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta, kemungkinan hanya sebagai pendamping alias calon wakil gubernur. Misal, Airin mendampingi Sekda DKI Jakarta Marullah Matali yang juga merupakan tokoh Betawi. Pasangan ini, kata Robi, dinilai sebagai duet yang memiliki intelektual yang bagus dan pengalaman di birokasi.
"Pada 2024 itu, para pihak dari kalangan ekonomi maupun partai politik ingin membuat politik yang stabil dan menjadikan Pilkada DKI sebagai arena gencatan senjata mengendurkan syahwat politiknya setelah Pilpres 2024," katanya.
Sebelumnya, Penasihat Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta M Taufik menyebut sejumlah nama yang berpeluang menggantikan Anies Baswedan di Pilkada 2024. Mereka adalah mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. "Itu usulan saya (Ahmad Riza Patria, Airin, dan Bahlil)," ujar Taufik ketika dikonfirmasi MNC Portal Indonesia pada Minggu (2/1/2022).
(zik)