Ingin Anies Jadi Kader, PDIP: Yang Kita Kaderkan Saja Bisa Berkhianat
loading...
A
A
A
JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) berpeluang mengusung Anies Baswedan sebagai kandidat bakal calon gubernur (Bacagub) DKI Jakarta. Sebab Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengubah soal syarat dukungan partai.
"Bisa saja (Anies) kenapa tidak. Sepanjang komitmen, PDIP ini satu saja syaratnya. NKRI harga mati. Pancasila. UUD 45. Itulah komitmen PDIP," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun, Rabu (21/8/2024).
Namun di sisi lain dia juga berharap Anies bisa menjadi kader PDIP sebelum diputuskan mendapatkan rekomendasi untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Karena partai tak mau mau jatuh di lubang yang sama, ketika melihat kadernya sendiri berkhianat oleh PDIP.
"Ya itu nanti kita melihat. Yang kita harapkan memang (Anies) harus menjadi kader partai, karena kita berpengalaman. Yang kita kaderkan saja bisa berkhianat, apalagi yang tidak dikaderkan. Kan gitu," tuturnya.
"Jadi jangan menjadi keledai, Keledai saja tidak mau jatuh ke lubang yang sama apalagi manusia," sambungnya.
Dia menjelaskan, menjadi kader PDIP tak perlu loyal terhadap partai. Karena yang harus dilakukan Anies ketika terpilih nantinya harus melayani masyarakat sepenuh hati, sebab PDIP hanya sebuah sarana yang digunakan Anies untuk bisa mengabdi ke rakyat.
"Bukan loyalitas untuk PDIP. Loyalitas untuk rakyat Indonesia, bangsa Indonesia, PDIP hanya sarana, tujuan nasional kita adalah rakyat bangsa dan negara," katanya.
Lihat Juga: Ratusan Majelis Taklim Pro Palestina se-Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilgub DKI Jakarta
"Bisa saja (Anies) kenapa tidak. Sepanjang komitmen, PDIP ini satu saja syaratnya. NKRI harga mati. Pancasila. UUD 45. Itulah komitmen PDIP," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun, Rabu (21/8/2024).
Namun di sisi lain dia juga berharap Anies bisa menjadi kader PDIP sebelum diputuskan mendapatkan rekomendasi untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Karena partai tak mau mau jatuh di lubang yang sama, ketika melihat kadernya sendiri berkhianat oleh PDIP.
"Ya itu nanti kita melihat. Yang kita harapkan memang (Anies) harus menjadi kader partai, karena kita berpengalaman. Yang kita kaderkan saja bisa berkhianat, apalagi yang tidak dikaderkan. Kan gitu," tuturnya.
"Jadi jangan menjadi keledai, Keledai saja tidak mau jatuh ke lubang yang sama apalagi manusia," sambungnya.
Dia menjelaskan, menjadi kader PDIP tak perlu loyal terhadap partai. Karena yang harus dilakukan Anies ketika terpilih nantinya harus melayani masyarakat sepenuh hati, sebab PDIP hanya sebuah sarana yang digunakan Anies untuk bisa mengabdi ke rakyat.
"Bukan loyalitas untuk PDIP. Loyalitas untuk rakyat Indonesia, bangsa Indonesia, PDIP hanya sarana, tujuan nasional kita adalah rakyat bangsa dan negara," katanya.
Lihat Juga: Ratusan Majelis Taklim Pro Palestina se-Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilgub DKI Jakarta
(cip)