3 Skenario Pemerintah Antisipasi Lonjakan Covid-19, Nomor 3 Menstok Molnuvirapir

Senin, 03 Januari 2022 - 15:27 WIB
loading...
3 Skenario Pemerintah Antisipasi Lonjakan Covid-19, Nomor 3 Menstok Molnuvirapir
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Foto/Dok.SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Pemerintah menyiapkan tiga skenario jika kasus Covid-19 melonjak terutama setelah periode Natal dan Tahun Baru serta adanya kasus varian Omicron . Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan total tempat tidur rumah sakit di Indonesia sekitar 400.000.

“30% nya, 120.000 kita dedikasikan ke Covid-19,” kata Budi saat konferensi pers secara virtual, Senin (3/1/2022).

Saat ini, kata dia, ada sekitar 2500 tempat tidur rumah sakit yang terisi. “Jadi masih ada room lebih dari 110.000 yang sebelumnya memang kita sudah dialokasikan untuk Covid-19,” tuturnya.





Selain itu, kata dia, pemerintah telah mengantisipasi kebutuhan oksigen. “Kita juga pengalamannya kemarin oksigen. Kita kebutuhan oksigen kita 700 ton per hari normal,” katanya.

Pada gelombang kedua varian Delta Juni 2021, kebutuhan oksigen medis meningkat menjadi sekitar 2.200 ton per hari. “Nah sekarang persiapannya apa yang sudah kita lakukan? Kita sesudah puncak Juli kemarin sudah mendatangkan 16.000 oxygen concentrator yang kita kirim ke seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia, terutama yang akses oksigennya susah. Ini setara dengan 800 ton per harinya, tinggal dicolokin listrik bisa mengeluarkan oksigen,” kata Budi.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan memasang 31 oksigen generator. “Ini oksigen yang besar yang bisa menyuplai satu rumah sakit dan juga bisa buat mengisi tapi itu juga kita sudah siapkan,” katanya.

Kemudian persiapan yang ketiga, yakni menambah ketersediaan obat antivirus Covid-19 jenis Molnuvirapir yang sudah didatangkan ke Tanah Air hari ini. “Jadi kita sudah simpan dulu, kalau nanti ada apa-apa kita sudah siapkan obatnya karena ini terbukti bisa mengurangi laju masuknya ke rumah sakit untuk orang-orang yang terkena Covid-19 yang saturasi yang masih di atas 94%,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1241 seconds (0.1#10.140)