Cerita JK Pindah-pindah Kantor Dewan Masjid Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gedung Kantor Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia ( DMI ) di Jalan Matraman, Jakarta telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI Jusuf Kalla (JK) menyampaikan rasa terima kasihnya atas peresmian tersebut.
"Semua ini atas berkat dan juga bantuan pemerintah, bapak presiden dalam hal ini yang telah memberi hibah lahan ini tentu dilaksanakan dengan baik oleh menteri keuangan tentu menteri agama," ujar Jusuf Kalla dalam jumpa persnya secara daring, Jumat (24/12/2021).
Dia mengungkapkan DMI baru bisa memiliki kantor selama sekitar 50 tahun. Sebelumnya, kata JK, kantor DMI selalu berpindah-pindah tempat.
"Selama 10 tahun saya jadi ketua DMI, itu 5 kali kontrak rumah jadi pindah ke Istiqlal, dari Istiqlal pindah ke Jalan Borobudur, dari Borobudur ke Jalan Surabaya, dari Surabaya pindah ke Jenggala, baru punya rumah sendiri setelah 50 tahun," kata JK.
JK mengibaratkan pembangunan gedung Kantor DMI itu sama seperti membangun mesjid. Pembangunan itu harus kuat dengan membangun fondasinya.
"Ini sama dengan membangun mesjid Pak, yang penting fondasinya ada langsung nanti otomatis naik tingkat juga," ujar JK.
JK juga berharap, dibangunnya kantor DMI di daerah Matraman bisa mendapatkan berkah. Karena juga berdekatan dengan kantor Ikatan Persaudaraan Jemaah Haji Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Selain itu, kantor DMI berdekatan dengan kantor PW Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Dan juga wilayah ini Matraman itu wilayah organisasi Islam ternyata, di sana ada dewan dakwah ada NU, ada DMI ada MUI ada ikatan haji dan bastas semua jalan ini penuh jadi jalan ini Alhamdulillah mudah-mudahan mendapat berkah sehingga kita menjalankannya," tuturnya.
JK menegaskan bahwa DMI memiliki visi yakni dimakmurkan dan memakmurkan mesjid. Mesjid, kata JK, harus bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
"Mesjid boleh indah tetapi kita lihat rumah-rumah sekitarnya perlu dibantu, maka pedoman DMI bagaimana kita memakmurkan mesjid dan bagaimana mesjid memakmurkan masyarakatnya tanpa memakmurkan masyarakatnya tentu fungsi mesjid itu belum sempurna itulah hal-hal tersebut," ungkapnya.
"Semua ini atas berkat dan juga bantuan pemerintah, bapak presiden dalam hal ini yang telah memberi hibah lahan ini tentu dilaksanakan dengan baik oleh menteri keuangan tentu menteri agama," ujar Jusuf Kalla dalam jumpa persnya secara daring, Jumat (24/12/2021).
Dia mengungkapkan DMI baru bisa memiliki kantor selama sekitar 50 tahun. Sebelumnya, kata JK, kantor DMI selalu berpindah-pindah tempat.
"Selama 10 tahun saya jadi ketua DMI, itu 5 kali kontrak rumah jadi pindah ke Istiqlal, dari Istiqlal pindah ke Jalan Borobudur, dari Borobudur ke Jalan Surabaya, dari Surabaya pindah ke Jenggala, baru punya rumah sendiri setelah 50 tahun," kata JK.
JK mengibaratkan pembangunan gedung Kantor DMI itu sama seperti membangun mesjid. Pembangunan itu harus kuat dengan membangun fondasinya.
"Ini sama dengan membangun mesjid Pak, yang penting fondasinya ada langsung nanti otomatis naik tingkat juga," ujar JK.
JK juga berharap, dibangunnya kantor DMI di daerah Matraman bisa mendapatkan berkah. Karena juga berdekatan dengan kantor Ikatan Persaudaraan Jemaah Haji Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Selain itu, kantor DMI berdekatan dengan kantor PW Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Dan juga wilayah ini Matraman itu wilayah organisasi Islam ternyata, di sana ada dewan dakwah ada NU, ada DMI ada MUI ada ikatan haji dan bastas semua jalan ini penuh jadi jalan ini Alhamdulillah mudah-mudahan mendapat berkah sehingga kita menjalankannya," tuturnya.
JK menegaskan bahwa DMI memiliki visi yakni dimakmurkan dan memakmurkan mesjid. Mesjid, kata JK, harus bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
"Mesjid boleh indah tetapi kita lihat rumah-rumah sekitarnya perlu dibantu, maka pedoman DMI bagaimana kita memakmurkan mesjid dan bagaimana mesjid memakmurkan masyarakatnya tanpa memakmurkan masyarakatnya tentu fungsi mesjid itu belum sempurna itulah hal-hal tersebut," ungkapnya.
(rca)