Hendri Satrio: Capres 2024 Harus Melebihi Standar Tinggi Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio menyatakan siapa pun yang akan maju menjadi calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 harus dapat melampaui standar tinggi yang dimiliki pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) . Para kandidat harus berkinerja lebih baik jika terpilih nanti.
"Untuk presiden selanjutnya memiliki tantangan luar biasa, dia harus melampaui Jokowi yang sudah menetapkan standar tinggi. Capres selanjutnya harus memiliki standar yang lebih baik dari Jokowi. Saat dipilih nanti kandidat berikutnya harus memiliki kinerja baik," kata Hendri Satrio saat memberikan tanggapannya terkait laporan survei Opini Publik Menuju 2024 yang disiarkan melalui akun YouTube Survei KedaiKopi, Minggu (19/12/2021).
Ia menuturkan, strategi komunikasi harus menjadi perhatian dari masing-masing Capres yang hendak berkompetisi di Pilpres 2024. "Pak Prabowo Subianto memiliki tabungan elektabilitas dari Pemilu sebelumnya. Dia selalu di atas jadi saya tidak kaget. Tapi perolehan saat maju kompetisi nanti dulu (belum bisa diprediksi)," kata Hendri Satrio.
Baca juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Anies Tertinggi Pada Kluster Kepala Daerah dan Non Parpol
Meskipun secara elektabilitas antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat. Namun apabila dibandingkan komunikasi politik Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo kalah jauh. "Kita lihat dari medsos, yang paling Komunikatif itu Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. Ada pergeseran dari yang disenangi masyarakat menjadi cerdas amat berpengaruh pada Pilpres 2024," katanya.
Menurutnya, Indonesia selalu dianggap negara yang suka dengan sinetron dan drama. Namun kini hal tersebut berubah karena pemikiran terpengaruh dari industri dan internet 4.0.
"Relawan dan para pendukung seharusnya bersatu memberikan pemahaman kepada Ketum Parpol untuk mendengarkan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat. Karena tiket maju dalam Pilpres 2024 tetap ujung-ujungnya ada di tangan pemimpin partai politik," kata Hendri.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi Jika Responden Diminta Berpikir Ulang
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
"Untuk presiden selanjutnya memiliki tantangan luar biasa, dia harus melampaui Jokowi yang sudah menetapkan standar tinggi. Capres selanjutnya harus memiliki standar yang lebih baik dari Jokowi. Saat dipilih nanti kandidat berikutnya harus memiliki kinerja baik," kata Hendri Satrio saat memberikan tanggapannya terkait laporan survei Opini Publik Menuju 2024 yang disiarkan melalui akun YouTube Survei KedaiKopi, Minggu (19/12/2021).
Ia menuturkan, strategi komunikasi harus menjadi perhatian dari masing-masing Capres yang hendak berkompetisi di Pilpres 2024. "Pak Prabowo Subianto memiliki tabungan elektabilitas dari Pemilu sebelumnya. Dia selalu di atas jadi saya tidak kaget. Tapi perolehan saat maju kompetisi nanti dulu (belum bisa diprediksi)," kata Hendri Satrio.
Baca juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Anies Tertinggi Pada Kluster Kepala Daerah dan Non Parpol
Meskipun secara elektabilitas antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat. Namun apabila dibandingkan komunikasi politik Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo kalah jauh. "Kita lihat dari medsos, yang paling Komunikatif itu Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. Ada pergeseran dari yang disenangi masyarakat menjadi cerdas amat berpengaruh pada Pilpres 2024," katanya.
Menurutnya, Indonesia selalu dianggap negara yang suka dengan sinetron dan drama. Namun kini hal tersebut berubah karena pemikiran terpengaruh dari industri dan internet 4.0.
"Relawan dan para pendukung seharusnya bersatu memberikan pemahaman kepada Ketum Parpol untuk mendengarkan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat. Karena tiket maju dalam Pilpres 2024 tetap ujung-ujungnya ada di tangan pemimpin partai politik," kata Hendri.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi Jika Responden Diminta Berpikir Ulang
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
(abd)