Soliditas Warga Amat Penting dalam Pembatasan Sosial Berskala Mikro

Selasa, 09 Juni 2020 - 09:41 WIB
loading...
Soliditas Warga Amat Penting dalam Pembatasan Sosial Berskala Mikro
Karang Taruna Kelurahan Karangmekar, Kota Cimahi, saat menyalurkan bantuan makanan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.
A A A
KOTA CIMAHI - Soliditas warga Kelurahan Karangmekar, Kota Cimahi, terekam jelas manakala salah satu RT di wilayah tersebut menjalani Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), setelah seorang warganya dinyatakan positif Covid-19.

Sri Indriastuti, kader PKK Kelurahan Karangmekar, turut menjadi sukarelawan. Ia bersama 15 kader PKK Kelurahan Karangmekar menyediakan 600-an nasi kotak tiap hari untuk 177 warga yang menjalani isolasi mandiri.

Ke-177 warga itu berpotensi terpapar virus SARS-CoV-2 karena pernah berkontak dengan pasien positif Covid-19.. Jumat (5/6/20), mereka pun mengikuti tes swab dengan metode reaksi rantai polimerase (PCR).

"Kami mulai memasak di dapur umum (yang terletak di kantor Kelurahan Karangmekar) dari pagi sampai sore, karena harus menyediakan makan pagi, siang, dan malam bagi warga yang ikut PSBM," kata Sri, Senin (8/6/2020).

Sidik Hamzah, anggota Karang Taruna Kelurahan Karangmekar, turut berkontribusi menyukseskan PSBM dengan menyalurkan bantuan makanan. Bersama sejumlah rekannya, ia bertugas bergantian setiap harinya.

"Pemuda di sini ikut serta. Ada yang menyalurkan makanan. Ada yang menyemprot disifektan. Ada juga yang menjada pintu masuk gang, mengecek suhu dan memeriksa warga yang keluar-masuk," kata Sidik.

Sidik tak memungkiri, ada rasa takut yang hinggap saat ia bertugas. Meski begitu, ia yakin, selama disiplin menggunakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan dengan sabun, sebaran Covid-19 bisa dicegah.

"Lurah menyediakan masker dan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun, termasuk di pintu-pintu gang. Itu yang buat kami tenang karena difasilitasi," ucapnya.

Lurah Karangmekar, Kota Cimahi, Muhammad Nur Efendi menyatakan, ketersediaan stok sembako dan Alat Pelindung Diri (APD) bagi sukarelawan tidak hanya hadir dari pemerintah, tetapi juga banyak warga, baik komunitas maupun perorangan, menyalurkan bantuan.

"Banyak kelompok yang bergerak untuk memberikan bantuan baik materi dan logistik. Gugus tugas provinsi menyalurkan beras, lauk pauk, masker, tempat cuci tangan, dan disinfektan. Kami utamakan itu untuk warga yang bertugas di lapangan," kata Efendi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)