Napak Tilas Soekarno ke Ende, BPIP Akui Ende sebagai Rahimnya Indonesia

Senin, 13 Desember 2021 - 15:01 WIB
loading...
A A A
Selain itu ia juga berharap BPIP dapat menjembatani Bandung dan Ende, mengingat Ibu Amsi merupakan warga Bandung yang Meninggal di Ende. "Kami juga mengusulkan Ibu Amsi menjadi salah seorang Pahlawan Nasional," ucapnya.

Dalam dialog di bawah pohon sukun yang dimoderatori Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo tersebut, BPIP akan berupaya mendorong usulan-usulan Pemerintah Kabupaten dan Masyarakat Ende.

"Akan segera menindaklanjutinya karena di sinilah tempat Soekarno menemukan mutiara yang berharga karena kota ini bukan kenangan tapi getaran sejarah dunia di sini," paparnya.

Menurutnya menggali Pancasila merupakan panggilan peradaban dunia. Soekarno menemukan titik besar ideologi liberal dan sosialisme. Selain itu program yang akan didorong adalah program literasi Pancasila dan Perpustakan agar Pancasila bisa aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari berbangsa dan bernegara.

Saat menjadi narasumber Pater Philipus Tule, Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, mengakui secara nasional dan global Ende dikenal tempat Soekarno dibuang dan menemukan banyak mutiara. "Kita dengar dari cerita dari orang luar, tapi sebagai orang Ende, kita harus menerima itu dan menggali lebih dalam lagi," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut BPIP mengajak sejumlah akademisi perguruan tinggi di Kabupaten Ende. Hadir juga Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Prakoso, Direktur Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama BPIP Elfrida Herawati Siregar, Direktur Standarisasi Materi dan Metode Aparatur Negara BPIP Aris Heru Utomo, pejabat dan staf BPIP dan jajaran Pemkab Ende. CM
(ars)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1875 seconds (0.1#10.140)