Elektabilitas AHY dan Partai Demokrat Naik, Mujiyono Optimistis Menang di Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah lembaga survei menyebut elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus mengalami peningkatan cukup signifikan. Kenaikan elektabilitas ini membuat kader Partai Demokrat tidak akan terlena dan semakin optimistis akan memenangkan Pemilu 2024 mendatang.
“Saya bersyukur naiknya elektabilitas Partai Demokrat dan AHY dalam sejumlah survei. Saya optimis Partai Demokrat bisa kembali meraih kejayaannya. Sejumlah hasil survei sudah mencerminkan bahwa kita sudah ada di jalur yang benar. Namun, itu tidak melenakan kader Partai Demokrat untuk tetap melakukan kerja politik yang konkret," ujar Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono, Jumat (10/12/2021).
Kerja politik ini, kata Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, ditunjukkan dengan aksi kemanusiaan yang kerap kali dilakukan kader Partai Demokrat atas sejumlah bencana di tanah air. Selain itu, jelasnya, wakil rakyat yang duduk di DPR RI dan DPRD konsisten menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah. "Sebagai wujud smart party, kami terus memperkuat berkoalisi dengan rakyat. Menyerap aspirasi masyarakat dan mewujudkannya dengan cermat dan terukur," katanya.
Diketahui, Lembaga Analis dan Konsultan Sosial Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) meluncurkan hasil survei nasional terbaru mengenai tren Kandidat Capres menjelang Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa mengungkapkan, elektabilitas AHY berada di urutan kedua. "Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo keluar sebagai pemenang dengan mendapatkan 16%, disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mencapai 14%, dan posisi ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapatkan 13,33%," ujar Herry.
Kemudian Sandiaga Uno mendapatkan 6,93%, Airlangga Hartarto 6,25%. Prabowo Subianto mendapatkan 6%. “Selanjutnya ada nama Ridwan Kamil di 4,67%, Puan Maharani 4,58%, Andika Perkasa 3,92%, La Nyala Matalitti 3,83%, Muhaimin Iskandar 3,25%, Khofiffah Indar Parawansa 2,83%, Erick Thorir 2,83%, Salim Segaf Al Jufri 2,25% serta Zulkifli Hasan 1,67% sedangkan yang menjawab Tidak Tahu atau Tidak Menjawab 7,67%,” ungkap Herry.
Selain itu, katanya, jika Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan saat ini, Partai Demokrat berhasil melejit di peringkat kedua dengan perolehan 18,83%. Sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ada di posisi puncak dengan 24,92%.
"Posisi ketiga ada Partai Golkar yang mendapatkan 13,09%. Selanjutnya ada Partai Gerindra kembali menguat pada posisi keempat dan meraup 10,5% kemudian di posisi kelima ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapatkan 10,25%, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,5%, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang meraih 5,75%," jelasnya.
Sedangkan untuk Partai Amanat Nasional (PAN) hanya mencapai sebesar 3,66%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mendapatkan 2,92% serta ada 3,58% yang memilih parpol lainnya. "Hasil survei ini merupakan review termin keempat atau sesi terakhir survei CISA di tahun 2021 setelah sebelumnya merilis survei ketiga kami pada September 2021 yang lalu,” kata Herry.
Hasil survei CISA ini dilakukan sejak 1-7 Desember 2021 dengan menyasar 1.200 responden di 34 Provinsi. Survei itu memuat simulasi kepada 15 kandidat capres. Secara proporsional, penarikan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling dengan Margin of Errornya mencapai 2,85% dengan tingkat kepercayaan pada 95%.
“Saya bersyukur naiknya elektabilitas Partai Demokrat dan AHY dalam sejumlah survei. Saya optimis Partai Demokrat bisa kembali meraih kejayaannya. Sejumlah hasil survei sudah mencerminkan bahwa kita sudah ada di jalur yang benar. Namun, itu tidak melenakan kader Partai Demokrat untuk tetap melakukan kerja politik yang konkret," ujar Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono, Jumat (10/12/2021).
Kerja politik ini, kata Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, ditunjukkan dengan aksi kemanusiaan yang kerap kali dilakukan kader Partai Demokrat atas sejumlah bencana di tanah air. Selain itu, jelasnya, wakil rakyat yang duduk di DPR RI dan DPRD konsisten menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah. "Sebagai wujud smart party, kami terus memperkuat berkoalisi dengan rakyat. Menyerap aspirasi masyarakat dan mewujudkannya dengan cermat dan terukur," katanya.
Diketahui, Lembaga Analis dan Konsultan Sosial Politik Indonesia, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) meluncurkan hasil survei nasional terbaru mengenai tren Kandidat Capres menjelang Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa mengungkapkan, elektabilitas AHY berada di urutan kedua. "Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo keluar sebagai pemenang dengan mendapatkan 16%, disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mencapai 14%, dan posisi ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapatkan 13,33%," ujar Herry.
Kemudian Sandiaga Uno mendapatkan 6,93%, Airlangga Hartarto 6,25%. Prabowo Subianto mendapatkan 6%. “Selanjutnya ada nama Ridwan Kamil di 4,67%, Puan Maharani 4,58%, Andika Perkasa 3,92%, La Nyala Matalitti 3,83%, Muhaimin Iskandar 3,25%, Khofiffah Indar Parawansa 2,83%, Erick Thorir 2,83%, Salim Segaf Al Jufri 2,25% serta Zulkifli Hasan 1,67% sedangkan yang menjawab Tidak Tahu atau Tidak Menjawab 7,67%,” ungkap Herry.
Selain itu, katanya, jika Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan saat ini, Partai Demokrat berhasil melejit di peringkat kedua dengan perolehan 18,83%. Sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ada di posisi puncak dengan 24,92%.
"Posisi ketiga ada Partai Golkar yang mendapatkan 13,09%. Selanjutnya ada Partai Gerindra kembali menguat pada posisi keempat dan meraup 10,5% kemudian di posisi kelima ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapatkan 10,25%, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,5%, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang meraih 5,75%," jelasnya.
Sedangkan untuk Partai Amanat Nasional (PAN) hanya mencapai sebesar 3,66%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hanya mendapatkan 2,92% serta ada 3,58% yang memilih parpol lainnya. "Hasil survei ini merupakan review termin keempat atau sesi terakhir survei CISA di tahun 2021 setelah sebelumnya merilis survei ketiga kami pada September 2021 yang lalu,” kata Herry.
Hasil survei CISA ini dilakukan sejak 1-7 Desember 2021 dengan menyasar 1.200 responden di 34 Provinsi. Survei itu memuat simulasi kepada 15 kandidat capres. Secara proporsional, penarikan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling dengan Margin of Errornya mencapai 2,85% dengan tingkat kepercayaan pada 95%.
(cip)