Menko PMK Minta Pemetaan Kasus Positif Covid-19 Ditingkatkan

Senin, 08 Juni 2020 - 13:55 WIB
loading...
Menko PMK Minta Pemetaan...
Menko PMK Muhadjir Effendy saat berkunjung ke Kalimantan Selatan. Tangkapan layar Instagram @muhadjir_effendy
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan pentingnya meningkatkan pemetaan kasus-kasus positif Covid-19 . Upaya itu mencakup pelacakan (tracking), penelusuran (tracing), dan pengujian (testing) dalam mendeteksi sebaran kasus Covid-19 di.

Hal itu diungkapkan Muhadjir di sela-sela saat melakukan koordinasi lapangan bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, beserta kepala daerah Provinsi Kalimantan Selatan di Kota Banjarmasin, Minggu (7/6/2020).

"Mohon ini agar betul-betul bisa tracking, tracing dengan melibatkan berbagai unsur terkait serta dalam melakukan testing melibatkan relawan medis dari mahasiswa dengan ilmu mikrobiologi molekuler. Saya yakin kalau kita bisa tuntaskan maka kasus Covid-19 di Kalsel," ujar Muhadjir seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (8/6/2020).

Ia menilai, upaya pemetaan harus terus dimaksimalkan secara sungguh-sungguh guna mencegah semakin meluasnya wabah Covid-19, khususnya di Kalimantan Selatan. Apalagi, provinsi tersebut mengalami peningkatan kasus corona selama sepekan terakhir seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan. ( ).

Sesuai arahan Presiden Jokowi, pemerintah akan membantu mengatasi persoalan Covid-19 yang terjadi pada keempat provinsi tersebut. Salah satu wujudnya yaitu mengirim tenaga ahli yang akan melatih tim untuk melakukan tracking. "Perlu kita waspadai adalah sebenarnya pertemuan-pertemuan tertutup dan kemudian tidak adanya pemeriksaan yang ketat. Itulah yang harus kita antisipasi," tandas Muhadjir.

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah pusat juga memberikan bantuan dengan menambah dua alat polymerase chain reaction (PCR) untuk penanganan sampel swab Covid-19. Bantuan lainnya yaitu sembilan paket plasma convalescent untuk mengobati pasien yang sangat berat, empat unit ventilator oxygen concentrator, vitamin C, dan alat pelindung diri (APD).
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2163 seconds (0.1#10.140)