Harapan Indonesia Jadi Negara Pertama Bebas Covid-19 Cukup Beralasan

Rabu, 08 Desember 2021 - 14:42 WIB
loading...
Harapan Indonesia Jadi Negara Pertama Bebas Covid-19 Cukup Beralasan
Warga berjalan di jembatan penyeberangan orang (JPO) tanpa atap di Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (20/10/2021). Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Harapan Indonesia dapat menjadi negara pertama yang bebas dari wabah virus Covid-19 dinilai bisa terwujud. Harapan Indonesia itu dinilai cukup beralasan.

Situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air saat ini yang cukup kondusif menjadi salah satu alasannya. Selain itu, kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah masuknya varian baru Omicron juga dianggap begitu ketat.

"Kalau melihat dari kondisi kasus Covid-19 yang terus menurun, kemudian juga Omicron belum kelihatan ada, jadi ya cukup kondusif. Mudah-mudahan jadi negara pertama bebas Covid-19 bisa terwujud," ujar anggota Komisi IX DPR Wenny Haryanto, Rabu (8/12/2021).



Politikus Partai Golkar ini menilai kebijakan pemerintah mencegah masuknya varian baru Covid-19 cukup tegas. Warga asing yang tidak mengantongi hasil tes PCR negatif Covid-19 bisa dipulangkan ke negara asal. "Itu tegas," kata Wenny.

Namun, dia mengimbau masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan.

Kesadaran menerapkan prokes juga bisa mendukung keinginan Indonesia segera keluar dari pandemi Covid-19. "Saya ngerinya sekarang orang kecenderungannya mulai santai," ujar Wenny.



Apalagi, lanjut Wenny, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyebut Omicron tidak berbahaya. Wenny khawatir pernyataan Siti Fadilah itu justru membuat masyarakat menjadi lengah.

Selain prokes 5 M, menurut dia, kebijakan pemerintah memperketat pintu masuk harus ditaati petugas di lapangan. "Pencegahan WNA yang enggak disiplin, yang enggak melaksanakan persyaratan masuk Indonesia itu juga penting," ucapnya.

Selanjutnya, dia mengatakan vaksinasi Covid-19 juga perlu terus berjalan hingga pelosok wilayah Indonesia. "Supaya herd immunity bisa tercapai, kalau 70 persen masyarakat sudah divaksin semua, otomatis terbentuk," pungkasnya.

Sekadar diketahui, per Selasa 7 Desember, kasus aktif Covid-19 di Tanah Air tersisa 5.466. Sudah lebih dari sebulan, penambahan kasus konsisten di bawah 500. Sementara angka kesembuhan lebih besar.

Di sisi lain, pemerintah terus menggalakkan program vaksinasi nasional untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok. Per Selasa, lebih dari 143 juta sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan lebih dari 99 juga mendapatkan vaksin dosis kedua.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1795 seconds (0.1#10.140)