Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Hutan Perlu Diperkuat
loading...
A
A
A
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi menambahkan, antara hutan dan masyarakat memiliki ikatan yang kuat, sehingga kerja sama antarmasyarakat di wilayah TNKS bisa dilakukan. "Hutan bagi masyarakat bukan saja soal sumber kehidupan, seperti air bersih dan wisata, tetapi juga menyangkut bagaimana masyarakat bisa tahan terhadap bencana," kata Effendi.
Diskusi yang diselenggaran oleh UKaid, The Asia Foundation (TAF), LivE, dan Pemkab Kabupaten Rejang Lebong ini dihadiri oleh Dirjen KSDAE KLHK Wiratno, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan KLHK Bambang Supriyanto, dan segenap Ketua KPPL di wilayah TNKS.
Alam Surya Putra dari TAF mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mendiskusikan strategi kolaborasi dan inovasi untuk mendorong dan memperkuat keterlibatan perempuan dalam pengelolaan hutan.
"Dan kenapa Rejang Lebong? Sebab inisiasi Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) lahir di sini," katanya.
Diskusi yang diselenggaran oleh UKaid, The Asia Foundation (TAF), LivE, dan Pemkab Kabupaten Rejang Lebong ini dihadiri oleh Dirjen KSDAE KLHK Wiratno, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan KLHK Bambang Supriyanto, dan segenap Ketua KPPL di wilayah TNKS.
Alam Surya Putra dari TAF mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mendiskusikan strategi kolaborasi dan inovasi untuk mendorong dan memperkuat keterlibatan perempuan dalam pengelolaan hutan.
"Dan kenapa Rejang Lebong? Sebab inisiasi Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) lahir di sini," katanya.
(abd)