Kemenkes Laporkan 21 Kabupaten Kota Alami Kenaikan Kasus Covid-19

Rabu, 01 Desember 2021 - 19:59 WIB
loading...
Kemenkes Laporkan 21 Kabupaten Kota Alami Kenaikan Kasus Covid-19
Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengingatkan saat ini sebanyak 21 kabupaten/kota di Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19 dibandingkan minggu lalu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan(Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengingatkan saat ini sebanyak 21 kabupaten/kota di Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19 dibandingkan minggu lalu.

“Untuk situasi pandemi, meskipun level situasi pandemi di Indonesia terus membaik, namun kenaikan kasus masih terdeteksi di beberapa kabupaten/kota. 21 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus dalam seminggu terakhir dibandingkan Minggu lalu,” ujar Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (1/12/2021).

Oleh karena itu, Nadia meminta daerah agar perlu peningkatan pengawasan kasus harian, pelacakan kontak erat yang diikuti dengan tes untuk pencegahan agar tidak terjadi kenaikan level situasi pandemi di Indonesia.

“Kesiapsiagaan juga dilakukan di hilir dengan memastikan ketersediaan tempat perawatan isolasi dan intensif mencukupi termasuk obat-obatan dan ketersediaan ventilator serta oksigen,” kata Nadia.

Selain itu, Nadia mengatakan saat ini dan ke depan pemerintah terus mengevaluasi penerapan PPKM berlevel di berbagai daerah di Indonesia setiap pekannya. “Pemerintah berupaya mempertahankan kasus serendah mungkin dengan penurunan kasus yang konsisten.”

“Jika kita evaluasi berdasarkan situasi transmisi dan kapasitas respons, secara nasional kita masuk dalam kategori transmisi komunitas level 1 dengan kapasitas respons sedang dan vaksinasi sedang,” paparnya.

Nadia menambahkan tren perbaikan kasus Covid-19 di Tanah Air ini tentu adalah hal yang positif. “Karena dengan upaya yang luar biasa dengan kerja sama semua pihak maka kita bisa mengendalikan pandemi di negara kita ini. Tapi tentu situasi ini sangat dinamis, sehingga perlu kita monitor terus-menerus dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan tingkat situasi ini.”

“Apalagi dengan situasi saat di mana mobilitas dan interaksi antar orang semakin tinggi, kemungkinan munculnya varian-varian baru yang dapat sewaktu-waktu memunculkan gelombang baru di kemudian hari,” imbuhnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0934 seconds (0.1#10.140)