Resensi Buku: Kesahajaan dan Loyalitas Tanpa Batas Marsekal Hadi Tjahjanto
loading...
A
A
A
Dalam kunjungan tersebut dibahas kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk bidang teknologi alutsista dalam bentuk pengembangan alutsista maupun transfer ilmu dan teknologi. Kedua belah pihak membahas juga bidang pendidikan yang terkait dengan peningkatan kemampuan prajurit masing-masing.
Pada awal 2019, giliran India yang dikunjungi Panglima TNI. Panglima didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto, memenuhi undangan kehormatan dari Panglima Angkatan Bersenjata India, Laksamana Sunil Lanba. Selama 4 hari kunjungannya, kedua belah pihak membahas berbagai bidang penting.
Di kawasan Asia tenggara, secara rutin Panglima TNI mengikuti ASEAN Chiefs of Defense Forces Meeting (ACDFM). ACDFM Ke-18 Tahun 2021 mengangkat tema “We Care, We Prepare, We Prosper”. ACDFM Ke-18 diikuti Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia telah mengubah tatanan kehidupan. Dampak yang dirasakan sangat luar biasa. Tak terkecuali di Tanah Air. Dari awal antisipasi hingga pandemi menyerang tanah air Marsekal TNI Hadi Tjahjanto hadir di tengah masyarakat.
Dalam buku ini diceritakan bagaimana Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjalankan perintah Presiden Joko Widodo untuk melakukan antisipasi hingga penanganan wabah Covid-19 di Tanah Air. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin langsung pengerahan prajurit TNI untuk menjemput WNI di Wuhan. Penjemputan ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah Kementerian Luar Negeri dan Kemeneterian Kesehatan.
Proses penjemputan berjalan lancar. Ratusan WNI yang dijemput dari Wuhan berhasil menjalani karantina dan dinyatakan tidak terpapar Covid-19. Namun beberapa bulan kemudian, Covid-19 menyerang Tanah Air.
Mimpi buruk pun datang. Sejak temuan pertama, angka warga yang terpapar Corona semakin tinggi. Presiden pada Sabtu, 14 Maret 2020, meningkatkan status wabah Corona di Indonesia menjadi bencana nasional. Indonesia dilanda Covid-19. Presiden kemudian membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar pandemi ini segera dapat diatasi.
Tak hanya itu, Presiden juga memerintahkan Panglima TNI untuk mengerahkan segala kemampuannya mengatasi penyebaran virus Covid-19 di Tanah Air. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bergerak cepat. Dengan berkoordinasi antarlembaga, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengambil langkah langkah strategis terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 di Tanah Air.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Menteri Kesehatan saat itu Terawan Agus Putranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meninjau kesiapan fasilitas dan kesiapan Wisma Atlet yang dijadikan rumah sakit darurat Corona (Covid-19) di Kemayoran, Jakarta Utara.
Selain itu, Panglima TNI juga menyiapkan seluruh rumah sakit TNI untuk penanganan pasien Covid-19. Rumah sakit lapangan dibangun. Panglima TNI turun sendiri melakukan sidak untuk memastikan kesiapan rumah sakit lapangan yang berada di RSPAD, RSAL dan RSAU.
Pada awal 2019, giliran India yang dikunjungi Panglima TNI. Panglima didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto, memenuhi undangan kehormatan dari Panglima Angkatan Bersenjata India, Laksamana Sunil Lanba. Selama 4 hari kunjungannya, kedua belah pihak membahas berbagai bidang penting.
Di kawasan Asia tenggara, secara rutin Panglima TNI mengikuti ASEAN Chiefs of Defense Forces Meeting (ACDFM). ACDFM Ke-18 Tahun 2021 mengangkat tema “We Care, We Prepare, We Prosper”. ACDFM Ke-18 diikuti Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia telah mengubah tatanan kehidupan. Dampak yang dirasakan sangat luar biasa. Tak terkecuali di Tanah Air. Dari awal antisipasi hingga pandemi menyerang tanah air Marsekal TNI Hadi Tjahjanto hadir di tengah masyarakat.
Dalam buku ini diceritakan bagaimana Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjalankan perintah Presiden Joko Widodo untuk melakukan antisipasi hingga penanganan wabah Covid-19 di Tanah Air. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin langsung pengerahan prajurit TNI untuk menjemput WNI di Wuhan. Penjemputan ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah Kementerian Luar Negeri dan Kemeneterian Kesehatan.
Proses penjemputan berjalan lancar. Ratusan WNI yang dijemput dari Wuhan berhasil menjalani karantina dan dinyatakan tidak terpapar Covid-19. Namun beberapa bulan kemudian, Covid-19 menyerang Tanah Air.
Mimpi buruk pun datang. Sejak temuan pertama, angka warga yang terpapar Corona semakin tinggi. Presiden pada Sabtu, 14 Maret 2020, meningkatkan status wabah Corona di Indonesia menjadi bencana nasional. Indonesia dilanda Covid-19. Presiden kemudian membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar pandemi ini segera dapat diatasi.
Tak hanya itu, Presiden juga memerintahkan Panglima TNI untuk mengerahkan segala kemampuannya mengatasi penyebaran virus Covid-19 di Tanah Air. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bergerak cepat. Dengan berkoordinasi antarlembaga, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengambil langkah langkah strategis terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 di Tanah Air.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Menteri Kesehatan saat itu Terawan Agus Putranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meninjau kesiapan fasilitas dan kesiapan Wisma Atlet yang dijadikan rumah sakit darurat Corona (Covid-19) di Kemayoran, Jakarta Utara.
Selain itu, Panglima TNI juga menyiapkan seluruh rumah sakit TNI untuk penanganan pasien Covid-19. Rumah sakit lapangan dibangun. Panglima TNI turun sendiri melakukan sidak untuk memastikan kesiapan rumah sakit lapangan yang berada di RSPAD, RSAL dan RSAU.