Penyidik KPK Periksa Eks Dirut PT DI, Begini Kata Kuasa Hukum

Minggu, 07 Juni 2020 - 00:32 WIB
loading...
Penyidik KPK Periksa...
Kuasa hukum mantan Dirut PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso, Arif Sulaiman menyatakan, pemeriksaan kliennya oleh KPK berjalan dengan baik. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemeriksaan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap cukup baik. Pasalnya, penyidik KPK mempersilakan Budi untuk menjelaskan PT DI. "Ya dari hasil pemeriksaan berjalan lancar, dan penyidik sangat memberikan kesempatan bagi Pak Budi untuk menjelaskan hal-hal terkait PT DI," kata kuasa hukum Budi, Arif Sulaiman kepada SINDOnews, Sabtu (6/6/2020).

Dalam pemeriksaan pada Jumat 5 Juni 2020 kemarin, kata dia, kliennya menjelaskan pengabdiannya terhadap PT DI selama dipimpinnya. "Pak Budi juga menceritakan sejarah beliau yang sudah mengabdikan dirinya seperti merakit senjata ketika di Pindad, membuat heli yang telah laku di pasar internasional," tuturnya. (Baca juga: KPK Kumpulkan Alat Bukti Usut Kasus Dugaan Korupsi PT Dirgantara Indonesia)

Semua yang dilakukan secara profesional karena Budi juga memang menjalani Dirut di PT DI murni ingin memajukan PT DI yang pada 2007 sudah pailit. "Ya kita ikuti semua proses hukum dan apapun nantinya tapi kami lihat klien kami memiliki jiwa nasionalis tinggi. Karena beliau berpredikat lulusan Jerman yang ingin mengabdikan dirinya di Indonesia dengan berbagai keahliannya di bidang pertahanan militer," katanya. (Baca juga: KPK Periksa Dirut PT PAL Indonesia sebagai Saksi Kasus Korupsi PT DI)

Meski demikian, dia berharap, yang terbaik karena ingin proses hukum yang adil dan berimbang. Apabila ada orang yang menikmati atau macam-macam yang harus bertangung jawab. "Baik itu bawahan atau siapapun," katanya.
(Baca juga: Diperiksa KPK soal Dugaan Korupsi Pesawat, Eks Dirut PT DI Sebut Sudah Berstatus Tersangka)

Dia percaya KPK sudah mempunyai bukti untuk membongkar kasus ini. "Karena KPK pasti sudah mengetahui aliran-aliran dana. Tapi sejauh ini klien kami masih yakin merasa tidak menerima apapun dari dugaan tindak pidana korupsi tersebut. Tapi klien (kami) tetap menghormati proses hukum di KPK," kata Arif.

Sekadar diketahui, kasus dugaan korupsi di perusahaan pelat merah ini dilaporkan oleh Federasi Serikat Pekerja BUMN kepada KPK pada 2016. Federasi ini menduga kerugian negara mencapai Rp8 miliar dari 24 kasus yang dilaporkan. Berdasarkan informasi itu, KPK menetapkan Budi sebagai tersangka pada Maret 2020. Kini KPK tengah mendalam kasus tersebut.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rumah Robert Bonosusatya...
Rumah Robert Bonosusatya Digeledah KPK terkait Kasus Rita Widyasari
KPK Belum Tentukan Jadwal...
KPK Belum Tentukan Jadwal Pemanggilan Ridwan Kamil, Ini Alasannya
Megawati Sedih Melihat...
Megawati Sedih Melihat Kondisi KPK dan MK Saat Ini
Syahrul Yasin Limpo...
Syahrul Yasin Limpo Dijebloskan KPK ke Lapas Sukamiskin
KPK Panggil Mantan Ketua...
KPK Panggil Mantan Ketua DPRD Jatim Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Pemprov
MA Tolak Peninjauan...
MA Tolak Peninjauan Kembali Eks Menkominfo Johnny G Plate
KPK Panggil Eks Ketua...
KPK Panggil Eks Ketua DPRD Jatim Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Pemprov
Kejari Tanggamus Tetapkan...
Kejari Tanggamus Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Alkes RSUD Batin Mangunang
Survei KPK: Indeks Integritas...
Survei KPK: Indeks Integritas Pendidikan RI Anjlok, Kasus Menyontek Masih Marak!
Rekomendasi
Rumah Atalarik Syach...
Rumah Atalarik Syach Hancur Lebur Akibat Eksekusi Lahan Tanpa Pemberitahuan
Banggakan Robot Tesla...
Banggakan Robot Tesla yang Bisa Menari, Elon Musk Dipermalukan Grok
Permintaan Mata Uang...
Permintaan Mata Uang Lokal Melonjak di Eropa, Dolar AS Mulai Terkikis
Berita Terkini
Dompet Dhuafa Salurkan...
Dompet Dhuafa Salurkan 35.000 Hewan Kurban ke Penjuru Nusantara hingga Palestina
Waspada Upaya Segregasi...
Waspada Upaya Segregasi Masyarakat lewat Narasi Perang Akhir Zaman
Bahas Gagasan Geopolitik...
Bahas Gagasan Geopolitik Gus Dur, ISNU Dukung Diplomasi Global Presiden Prabowo
6 Eks Pejabat PT Antam...
6 Eks Pejabat PT Antam Dituntut 9 Tahun Penjara Terkait Kasus Cap Emas Antam Ilegal
PDIP Ogah Campuri Urusan...
PDIP Ogah Campuri Urusan Peluang Jokowi Jadi Ketum PSI
Malam Ini di INTERUPSI...
Malam Ini di INTERUPSI JOKOWI SIAP KEMBALI KE POLITIK Bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Kredibel, Live di iNews
Infografis
Aksi Premanisme Makin...
Aksi Premanisme Makin Marak Terjadi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved