Hangat-hangat Kuku Muktamar Ke-34 NU

Jum'at, 19 November 2021 - 17:54 WIB
loading...
A A A
Meminta Netral

Itu baru soal waktu pelaksanaan muktamar. Dinamika pada pencalonan ketua umum pun mulai naik tensinya. Tak ada angin tak ada hujan, Said Aqil tiba-tiba membuat pernyataan meminta pemerintah netral di Muktamar NU.

Bagi dia, NU punya gaya tersendiri dalam pemilihan ketua umum di forum muktamar. Kendati tidak mengungkap indikasinya, Said Aqil mengatakan ketidaknetralan pemerintah pada muktamar NU bisa merugikan kedua belah pihak. Pihak istana sendiri telah merespons pernyataan Said Aqil tersebut.

Stafsus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menegaskan tidak ada upaya sedikitpun pemerintah untuk ikut campur dalam Muktamar NU. “Yang jelas, pemerintah tidak pernah berupaya campur tangan. Ini sepenuhnya ranah warga Nahdliyin,” ujarnya, Jumat (12/11/2021).

Meskipun menyebut istana, pernyataan Said Aqil itu sebenarnya ditujukan untuk ”menyerang” lawannya. Seperti diketahui, Yahya Staquf merupakan kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Tentu serangan itu juga bentuk manuver pertahanan diri Said Aqil yang diserang karena maju sebagai ketum PBNU untuk ketiga kalinya.

"Pak Kiai Said sudah 22 Tahun di Tanfidziyah PBNU. Kontribusinya jika dilihat dari semua aspek sudah sangat banyak. Kini sudah saatnya memberi kesempatan generasi muda untuk berkontribusi," kata kader muda NU Rahmat Hidayat Pulungan, Senin (18/10/2021).



Rahmat mengatakan, mengurus NU orientasinya jelas, yaitu pengabdian. Karena itu, jangan biarkan orang lain tidak diberi kesempatan untuk mengabdi. "Mengurus NU ini kan ga ada gajinya, murni pengabdian. Kalau ada orang sampai 22 tahun ngurus operasional organisasi kan jadi aneh, bertanya-tanya. Ini motivasi sama orientasinya apa ya. Ini organisasi ada kadernya apa tidak ya. Ini organisasi nirlaba apa laba ya," kata dia.

AD/ART NU hasil Muktamar Ke-33, memang tidak membatasi jabatan ketua umum PBNU maksimal hanya dua periode. Ini berarti Said Aqil sah kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum PBNU di muktamar kali ini.

Hanya, sebelum pemilihan ketua umum dilaksanakan, muktamar umumnya akan membahas terlebih dulu perlu tidaknya AD/ART diubah. Said Aqil bisa terganjal bila AD/ART yang disepakati peserta muktamar diubah dan membatasi periode jabatan ketua umum PBNU.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2401 seconds (0.1#10.140)