Murka Dituduh Berpolitik, Jenderal Top AD Ini Berani Gebrak Meja Pak Harto

Kamis, 18 November 2021 - 05:27 WIB
loading...
A A A
Kasak-kusuk makin kencang. Jusuf bahkan dirumorkan memberikan kenaikan pangkat langsung di lapangan bagi prajurit berprestasi demi mengerek popularitasnya. Soeharto tak diam mendengar isu tersebut.

Gebrak Meja

Pada suatu malam, kata Atmadji, Soeharto mengumpulkan sejumlah pejabat tinggi di Jalan Cendana, kediamannya. Pertemuan ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah kenegaraan.

Mereka yang dipanggil menghadap antara lain Mensesneg Soedharmono, Sekkab Moerdiono, Asintel Hankam Letjen Benny Moerdani, Mendagri Amirmachmud dan Jusuf. Dalam pertemuan itu Amirmachmud membuka suara tentang adanya suara-suara mengenai kopopuleran Jusuf.

Murka Dituduh Berpolitik, Jenderal Top AD Ini Berani Gebrak Meja Pak Harto


Diungkit pula tentang isu ambisi politiknya. Dengan demikian, hal itu perlu ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Tiba-tiba Jenderal Jusuf menggebrak meja dengan tangannya. “Bohong! Itu tidak benar semua!,” kata dia dengan suara keras.

“Saya ini diminta untuk jadi Menhankam/Pangab karena perintah Bapak Presiden. Saya ini orang Bugis. Jadi saya sendiri tidak tahu arti kemanunggalan yang Bahasa Jawa itu. Tapi saya laksanakan perintah itu sebaik-baiknya tanpa tujuan apa-apa!”.

Murka Jenderal Jusuf membuat semua orang yang hadir di ruangan kaget. Mereka terdiam. Belum pernah ada orang yang berani menggebrak meja di hadapan Presiden Soeharto. Pak Harto yang lantas memecah kekakuan itu. Dengan nada dalam, The Smilling General itu menyudahi rapat. “Sudah, sudah! Karena suasana tidak memungkinkan lagi, rapat kita akhiri sampai sekian saja,” ujarnya.

Menurut Atmadji, peristiwa gebrak meja di hadapan presiden itu menjadi titik terendah hubungan mereka berdua. Jenderal Jusuf tidak pernah mau menghadiri rapat kabinet di Gedung Binagraha setelah itu. Pada Januari 1983 Soeharto memberitahu Jusuf bahwa akhir jabatan Pangab akan berakhir pada April. Dia sekaligus memberitahu telah menyiapkan pengganti. Sosok tersebut tak lain Benny Moerdani. Jusuf tak terkejut dengan pemberitahuan itu. Dia juga menolak saat ditawari tetap di kabinet sebagai menhankam.
(cip)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)