DPR Optimistis Target 60% Vaksinasi Tercapai

Rabu, 10 November 2021 - 20:03 WIB
loading...
DPR Optimistis Target 60% Vaksinasi Tercapai
DPR optimistis target 60% penduduk di semua provinsi sudah mendapatkan vaksin Covid-19 pertama pada bulan ini bisa tercapai. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - DPR optimistis target 60% penduduk di semua provinsi sudah mendapatkan vaksin Covid-19 pertama pada bulan ini bisa tercapai. Sebab, masyarakat saat ini semakin sadar mengenai pentingnya vaksin Covid-19 .

"Kalau dilihat dari kerja pemerintah dan seluruh komponen bangsa saya kira sangat optimis ya, karena sekarang sudah semakin meningkat kesadaran masyarakat bahwa vaksinasi itu adalah prasyarat kita keluar dari krisis pandemi ini, sebagai memenuhi kekebalan komunal dari masyarakat kita," ujar Anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri, Rabu (10/11/2021).

Namun, dia meminta agar masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 tetap waspada dan selalu menaati protokol kesehatan. Sebab, lanjut dia, mutasi virus Covid-19 terus terjadi.



Apalagi, dia mengungkapkan gelombang ketiga Covid-19 sudah terjadi di beberapa negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Abidin berharap, pintu masuk Indonesia diperketat terutama bagi negara-negara yang masih mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Dia menilai, karantina adalah salah satu upaya untuk menghindari penyebaran Covid-19 termasuk mutasinya. Menurut dia, target yang diminta Presiden Jokowi itu perlu diapresiasi.

Dia juga berpendapat bahwa program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun menjadi solusi guna menghindari kelompok rentan dari paparan Covid-19. "Ini optimisme lagi karena anak-anak kan juga rentan juga itu kan, saya kira jalan yang harus ditempuh oleh kita Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan vaksinasi merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan. Namun, dia kembali mengingatkan kewaspadaan dan menaati protokol kesehatan harus tetap dilakukan masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19.

"Jadi bukan karena sudah divaksin lalu kita tidak melakukan protokol kesehatan, tidak mencuci tangan, tidak menjaga jarak, tidak memakai masker, tetap itu harus dilakukan," katanya.

Abidin mengakui Indonesia tidak bisa sendirian untuk bisa keluar dari pandemi global ini. Sebab, pandemi global berkaitan juga dengan negara-negara lain.

"Tapi patut disyukuri Indonesia mampu mengatasi pandemi ini secara bertahap. Walaupun kita masih perlu juga meningkatkan kewaspadaan kita, seluruh komponen bangsa, pemerintah, masyarakat luas, untuk waspada," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengingatkan pandemi global ini belum sepenuhnya berhasil diatasi oleh semua negara. Pemerintah, kata dia, perlu terus melakukan 3 T atau tracing, testing, dan treatment selain mengampanyekan protokol kesehatan.

Karena, menurut dia, mutasi virus Covid-19 itu bisa terjadi di dalam maupun luar negeri. Kemudian, dia meminta agar aturan untuk memperketat mobilitas masyarakat harus diperjelas karena menjelang liburan akhir tahun.

"Jangan sampai katakanlah membuat kebingungan masyarakat, ya kita harus tegas aja, karena dari beberapa kejadian yang lalu memang liburan itu salah satu bisa dijadikan pintu untuk kita lengah dan tidak waspada terhadap protokol kesehatan. Di situlah bisa terjadi penyebaran virus Covid-19," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3167 seconds (0.1#10.140)