Kembali Berulah di Masyarakat, Menkumham Dinilai Salah Lepaskan Napi

Rabu, 22 April 2020 - 15:08 WIB
loading...
Kembali Berulah di Masyarakat,...
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang dipimpin Yasonna Laoly dinilai salah membebaskan narapidana (Napi) melalui program asimilasi dan integrasi. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang dipimpin Yasonna Laoly dinilai salah membebaskan narapidana (Napi) melalui program asimilasi dan integrasi. Sehingga, sebagian dari mereka yang telah dibebaskan, kembali berulah berbuat kriminal.

"Dari awal ada problem soal akar persoalan over crowded di Lapas, yang jika tidak ditanggulangi akan berpotensi menjadi lokus penyebaran (permasalahan) pada saat ini," ujar Koordinator Public Interest Lawyer Network (PILNET) Indonesia, Erwin Natosmal Oemar kepada SINDOnews, Rabu (22/4/2020).

Maka itu, Kebijakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly yang membebaskan puluhan ribu narapidana (Napi) melalui program asimilasi dan integrasi dikritik. "Merujuk kepada data, akar persoalannya ada di napi kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang yang menghuni sebagian besar sel," jelasnya.

Sayangnya, kata dia, yang dilepaskan Kemenkumham melalui program asimilasi dan integrasi itu bukan napi kasus penyalahgunaan narkoba. "Akibatnya, mereka yang dilepaskan melakukan pengulangan kejahatan," ucapnya.

Maka itu, dia menilai sedari awal ada kesalahan desain kebijakan pemerintah dalam permasalahan kelebihan kapasitas lembaga pemasyarakatan (Lapas). "Pemerintah sudah tahu permasalahannya di mana namun mengeluarkan kebijakan yang berbeda," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terima SK Kemenkum,...
Terima SK Kemenkum, IKA PMII Langsung Tancap Gas
Berkas Kasus Pembunuhan...
Berkas Kasus Pembunuhan Wartawati oleh Oknum TNI AL Dilimpahkan ke Odmil
Daftar 13 Imigrasi yang...
Daftar 13 Imigrasi yang Terbitkan Paspor Elektronik 100% Mulai Hari Ini
Putri Zulhas Minta Guru...
Putri Zulhas Minta Guru Agama Pelaku Pencabulan Murid SD Dihukum Berat
Plt Kepala BKN Apresiasi...
Plt Kepala BKN Apresiasi Pelaksanaan Ujian CPNS Kemenkumham DIY
Soal Kabinet Merah Putih,...
Soal Kabinet Merah Putih, Praktisi Hukum: Perampingan Agar Menteri Fokus
Kemenkumham Gandeng...
Kemenkumham Gandeng Kemendagri Perkuat Peran Satpol PP sebagai Pelindung HAM
BNN Gerebek Laboratorium...
BNN Gerebek Laboratorium Narkoba dengan Barang Bukti Senilai Rp145,65 Miliar
Irjen Pol Nico Afinta...
Irjen Pol Nico Afinta Resmi Jabat Sekjen Kemenkumham
Rekomendasi
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
AHRT Siap Ukir Sejarah...
AHRT Siap Ukir Sejarah Baru di ARRC 2025: Bidik Juara di 3 Kelas!
Reses Maraton 3 Hari,...
Reses Maraton 3 Hari, Legislator Perindo Dapot Hutagalung Serap dan Perjuangkan Curhatan Warga Bengkalis
Berita Terkini
Tim Hukum Hasto Sebut...
Tim Hukum Hasto Sebut Adanya Dugaan Pencatutan Nama Pimpinan Partai oleh Saeful Bahri
10 menit yang lalu
Respons Dokter Tifa...
Respons Dokter Tifa Dilaporkan ke Polisi terkait Ijazah Jokowi: Bagus!
1 jam yang lalu
Usai Dilaporkan ke Bareskrim...
Usai Dilaporkan ke Bareskrim dan MKD, Ahmad Dhani Ngaku Salak Ketik Pono Jadi Porno
1 jam yang lalu
AMSI Syukuran HUT ke-8,...
AMSI Syukuran HUT ke-8, Potong Tumpeng, Halalbihalal, hingga Diskusi Media
1 jam yang lalu
Gerakan #IndonesiaCerah...
Gerakan #IndonesiaCerah Pertanyakan Motif Kelompok yang Selalu Menyudutkan Jokowi
1 jam yang lalu
AI hingga Model Bisnis...
AI hingga Model Bisnis Baru Jadi Tantangan Pers Digital
2 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved