Indonesia Ajak Dunia Berbagi Pengetahuan Pengelolaan Mangrove di World Mangrove Center

Sabtu, 06 November 2021 - 23:50 WIB
loading...
A A A
Alue Dohong juga mengingatkan peran penting mangrove dalam pengendalian perubahan iklim karena mampu menyimpan karbon 3 sampai 5 kali lipat lebih tinggi dari hutan tropis.

Dirjen di Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ) Profesor Claudia Warning menyatakan, pihaknya mendukung inisiatif Indonesia untuk mengembangkan WMC karena menyadari pentingnya keberadaan mangrove.

"Mangrove tidak hanya penting untuk keanekaragaman hayati di pesisir tapi juga mendukung ketahanan pangan dan penciptaan lapangan kerja," katanya.

Jerman mendukung Indonesia dalam pengembangan WMC dengan lokasi percontohan di Karang Gading, Sumatera Utara; Delta Mahakam dan Berau, Kalimantan Timur; dan Kota Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat. Jerman melalui proyek Forest Programme (FP) VI menghibahkan 20 juta euro lewat Bank Pembangunan Jerman (KfW) untuk mendukung pengembangan WMC di Indonesia.

Sementara Peneliti Kementerian LHK Virni B Arifanti memaparkan, penelitian yang dilakukan di Berau menunjukkan besarnya pelepasan emisi gas rumah kaca (GRK) jika mangrove mengalami kerusakan. "Rusaknya 1 hektar hutan mangrove akan menyebabkan kehilangan 50% stok karbon yang tersimpan," katanya.

Oleh karena itu, Virni menekankan hutan mangrove Indonesia berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim. Mempertahankan mangrove bisa mengurangi emisi GRK Indonesia di sektor penggunaan lahan antara 10-31%.

Virni juga menyatakan pentingnya melibatkan masyarakat dalam kegiatan perekonomian yang berbasis konservasi dan rehabilitasi mangrove.
(thm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1395 seconds (0.1#10.140)