Mardani Ali Sera PKS: Oposisi Itu Bukan Dilihat dari Keras atau Tajamnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai oposisi itu bukan dilihat dari keras atau tajamnya. Pendapat itu disampaikannya melalui akun Twitternya @MardaniAliSera.
“Tapi dari fungsinya menjaga pemerintah agar tetap berorientasi pada rakyat bukan elite. Tetap pada pada relnya menjaga, melindungi segenap bangsa & seluruh tanah tumpah darah Indonesia,” cuit Mardani dikutip pada Sabtu (6/11/2021).
Cuitannya itu mendapat 398 likes, 56 retweet, dan 4 tweet kutipan. “Kita akan terus #KamiOposisi yang kritis dan konstruktif. Salah katakan salah, benar katakan benar,” cuit Mardani.
Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut oposisi memble melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah pada Selasa 2 November 2021. Fahri pun menilai pentingnya oposisi dan pengawasan.
“Kritik kepada lembaga negara yang bertugas untuk menjadi pengawas dan oposisi terhadap eksekutif sangat diperlukan karena kita sebagai rakyat dan pembayar pajak harus melihat bukti nyata bahwa mereka mengawasi,” kata Fahri Hamzah kepada SINDOnews, Jumat (5/11/2021).
Fahri mengungkapkan yang dilakukan oposisi saat ini bukan mengawasi. “Tapi hanya komen-komen yang tidak jelas dan dibarengi oleh pencitraan, potong gaji, bansos, sumbangan kiri kanan yang sebetulnya bukan merupakan tugas dari pada lembaga pengawas dan oposisi, tetapi itu sebenarnya tugas eksekutif,” kata Fahri Hamzah.
“Tapi dari fungsinya menjaga pemerintah agar tetap berorientasi pada rakyat bukan elite. Tetap pada pada relnya menjaga, melindungi segenap bangsa & seluruh tanah tumpah darah Indonesia,” cuit Mardani dikutip pada Sabtu (6/11/2021).
Cuitannya itu mendapat 398 likes, 56 retweet, dan 4 tweet kutipan. “Kita akan terus #KamiOposisi yang kritis dan konstruktif. Salah katakan salah, benar katakan benar,” cuit Mardani.
Sebelumnya, Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut oposisi memble melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah pada Selasa 2 November 2021. Fahri pun menilai pentingnya oposisi dan pengawasan.
“Kritik kepada lembaga negara yang bertugas untuk menjadi pengawas dan oposisi terhadap eksekutif sangat diperlukan karena kita sebagai rakyat dan pembayar pajak harus melihat bukti nyata bahwa mereka mengawasi,” kata Fahri Hamzah kepada SINDOnews, Jumat (5/11/2021).
Fahri mengungkapkan yang dilakukan oposisi saat ini bukan mengawasi. “Tapi hanya komen-komen yang tidak jelas dan dibarengi oleh pencitraan, potong gaji, bansos, sumbangan kiri kanan yang sebetulnya bukan merupakan tugas dari pada lembaga pengawas dan oposisi, tetapi itu sebenarnya tugas eksekutif,” kata Fahri Hamzah.
(rca)