Soal Calon Panglima TNI Jenderal Andika, Moeldoko Ungkap Tradisi di TNI
loading...
Terkait pelantikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, sebagai calon Panglima TNI lekat akan tradisi yang berjalan di TNI. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Terkait pelantikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, sebagai calon Panglima TNI lekat akan tradisi yang berjalan di TNI.
Baca Juga: Jenderal Andika
Baca juga: Hasil Verifikasi Komisi I DPR RI, Dokumen Andika Perkasa Dinyatakan Lengkap
"Semua sudah dihitung, pasti itu akan terpenuhi semua persyaratan-persyaratan itu," ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jumat (5/11/2021).
Moeldoko menuturkan tradisi yang dimaksud itu sekaligus menjawab perihal tradisi pergantian calon panglima TNI sendiri bertepatan dengan hari lahir.
Di mana diketahui, Andika Perkasa sendiri lahir pada 21 Desember 1964. "Tetapi tradisi yang berjalan di TNI selama ini," ucap Moeldoko.
"Pada saat seseorang itu lahir pada bulan November bisa awal, bisa pertengahan November, biasanya diberi waktu sampai dengan 1 Desember itu melakukan pergantian. Jadi tidak pas hari lahir serah terima, enggak seperti itu," jelasnya.
Kendati demikian, Moeldoko menegaskan, dalam proses pergantian tersebut, nantinya tidak akan terjadi kekosongan yang terjadi dalam posisi Panglima TNI nantinya.
"Yang selama ini yang dilakukan di TNI seperti itu, sehingga tidak ada istilah kekosongan," ujarnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Jenderal Andika Perkasa, sebagai suksesor Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun bulan ini dari Panglima TNI.
Baca Juga: Jenderal Andika
Baca juga: Hasil Verifikasi Komisi I DPR RI, Dokumen Andika Perkasa Dinyatakan Lengkap
"Semua sudah dihitung, pasti itu akan terpenuhi semua persyaratan-persyaratan itu," ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jumat (5/11/2021).
Moeldoko menuturkan tradisi yang dimaksud itu sekaligus menjawab perihal tradisi pergantian calon panglima TNI sendiri bertepatan dengan hari lahir.
Di mana diketahui, Andika Perkasa sendiri lahir pada 21 Desember 1964. "Tetapi tradisi yang berjalan di TNI selama ini," ucap Moeldoko.
"Pada saat seseorang itu lahir pada bulan November bisa awal, bisa pertengahan November, biasanya diberi waktu sampai dengan 1 Desember itu melakukan pergantian. Jadi tidak pas hari lahir serah terima, enggak seperti itu," jelasnya.
Kendati demikian, Moeldoko menegaskan, dalam proses pergantian tersebut, nantinya tidak akan terjadi kekosongan yang terjadi dalam posisi Panglima TNI nantinya.
"Yang selama ini yang dilakukan di TNI seperti itu, sehingga tidak ada istilah kekosongan," ujarnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Jenderal Andika Perkasa, sebagai suksesor Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun bulan ini dari Panglima TNI.
(maf)
Lihat Juga :
