Mundurnya Belva Devara Perlu Diikuti Stafsus Milenial Lainnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mundurnya Adamas Belva Syah Devara dari Staf Khusus (Stafsus) milenial Presiden Jokowi hendaknya dikuti stafsus milenial lain yang tak terdengar kiprahnya.
"Yang kerjanya tak kedengeran, terutama yang kerap bikin gaduh. Jangan ada kesan stafsus milenial ini diistimewakan, sementara prestasinya nyaris tak terdengar," ucap analis sosial politik UIN Jakarta Adi Prayitno saat dihubungi SINDOnews, Rabu (22/4/2020).
Di sisi lain, lanjut Adi, mundurnya Belva menjadi momentum Istana untuk mengevaluasi stafsus milenial. Sebab, selama ini lebih banyak berita negatif tentang stafsus. ( ).
"Bahkan (stafsus milenial) perlu di-reshuffle karena masih banyak milenial yang jauh berpengalaman dan berintegritas," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
Sebelumnya, pemilik Ruangguru Adamas Belva Syah Devara mengaku keputusannya mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus (Stafsus) Presiden karena tak mau mengganggu konsentrasi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Belva mengaku tak ingin posisinya sebagai CEO Ruangguru dan terpilihnya perusahaannya sebagai mitra Kartu Prakerja akan memicu polemik berkepanjangan. “Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai staf khusus presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19,” ungkap Belva lewat akun Instagram pribadinya @belvadevara, Selasa (21/4/2020).
Lihat Juga: Prabowo Subianto Akan Melantik 7 Utusan Khusus Presiden, Termasuk Raffi Ahmad dan Gus Miftah
"Yang kerjanya tak kedengeran, terutama yang kerap bikin gaduh. Jangan ada kesan stafsus milenial ini diistimewakan, sementara prestasinya nyaris tak terdengar," ucap analis sosial politik UIN Jakarta Adi Prayitno saat dihubungi SINDOnews, Rabu (22/4/2020).
Di sisi lain, lanjut Adi, mundurnya Belva menjadi momentum Istana untuk mengevaluasi stafsus milenial. Sebab, selama ini lebih banyak berita negatif tentang stafsus. ( ).
"Bahkan (stafsus milenial) perlu di-reshuffle karena masih banyak milenial yang jauh berpengalaman dan berintegritas," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
Sebelumnya, pemilik Ruangguru Adamas Belva Syah Devara mengaku keputusannya mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus (Stafsus) Presiden karena tak mau mengganggu konsentrasi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Belva mengaku tak ingin posisinya sebagai CEO Ruangguru dan terpilihnya perusahaannya sebagai mitra Kartu Prakerja akan memicu polemik berkepanjangan. “Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai staf khusus presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19,” ungkap Belva lewat akun Instagram pribadinya @belvadevara, Selasa (21/4/2020).
Lihat Juga: Prabowo Subianto Akan Melantik 7 Utusan Khusus Presiden, Termasuk Raffi Ahmad dan Gus Miftah
(zik)