Masyarakat Jangan Merasa Kebal karena Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Minggu, 31 Oktober 2021 - 12:13 WIB
loading...
Masyarakat Jangan Merasa Kebal karena Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Mural lawan Covid-19. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Masyarakat yang sudah disuntik vaksin diimbau untuk tidak merasa kebal terhadap Covid-19 . Sebab, pandemi di Tanah Air belum berakhir. Sehingga, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Sekarang ini kan kadang-kadang masyarakat merasa karena sudah dilakukan vaksinasi, itu merasa sudah dianggap kebal terhadap virus," ujar Anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri, Minggu (31/10/2021).

Penutupan Kafe Hollywings di Kemang, Jakarta Selatan hingga pembubaran kerumunan pesta halloween di sebuah cafe bilangan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan pada Sabtu (30/10/2021) dini hari merupakan salah satu bagian dari penegakan kedisiplinan masyarakat. Tujuannya, supaya masyarakat tetap menaati protokol kesehatan.



"Karena ini kan dalam masa-masa sekarang ini kan kita tetap harus waspada, walaupun katakan vaksinasi secara masif di beberapa daerah sudah dilaksanakan, tapi bukan berarti harus lengah dan tidak menaati protokol kesehatan, tetap perlu harus dilakukan protokol kesehatan," ujarnya.

Masyarakat perlu mewaspadai mutasi virus Covid-19 serta ancaman gelombang ketiga. Dia pun mengamini bahwa salah satu kunci sukses dalam penanganan Covid-19 adalah keterlibatan banyak pihak, termasuk masyarakat.

Sinergi antar komponen bangsa juga dinilai perlu dalam upaya penanganan Covid-19. "Ya itu disiplin protokol kesehatan, 5 M, memakai masker, kemudian menjaga jarak, menghindari kerumunan, cuci tangan, membatasi mobilisasi," tuturnya.

Menurut dia, masyarakat juga perlu saling mengingatkan satu dengan yang lainnya tentang ancaman terjadinya gelombang ketiga Covid-19. "Kita tidak tahu apakah memang awal tahun atau akhir tahun, setidaknya kewaspadaan itu harus tetap dijaga kan," imbuhnya.

Kemudian, keputusan pemerintah yang menghapus cuti bersama pada 24 Desember 2021 juga dinilai sebagai salah satu wujud dari kewaspadaan terhadap potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19. Sebab, semua masyarakat merayakan momen Tahun Baru.

"Bisa dibayangkan kalau aktivitas tidak diatur sedemikian rupa, dimungkinkan akan terjadi, akan tidak terkontrol, nah itu salah satu upaya pemerintah saya kira," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2020 seconds (0.1#10.140)