Jokowi Terima Kunjungan Erdogan Awal 2022 Bahas Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan . Di sela rangkaian acara KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Sabtu 30 Oktober 2021, keduanya membahas sejumlah hal, salah satunya mengenai rencana kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia.
Jokowi telah menerima laporan hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Turki. Jokowi pun telah menerima hasil pembicaraan dengan Presiden Erdogan, termasuk rencana kunjungannya ke Indonesia.
"Saya menantikan kunjungan Yang Mulia ke Indonesia sekitar bulan Januari atau Februari 2022. Saya yakin kunjungan Yang Mulia akan makin mempererat hubungan Indonesia-Turki. Kita tugaskan menteri luar negeri kedua negara untuk mempersiapkan kunjungan dengan baik," kata Jokowi dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu (31/10/2021).
Baca Juga: Jokowi-Erdogan Bahas Terorisme dan Situasi Timteng
Kedua presiden itu juga menugaskan kedua menteri luar negeri masing-masing untuk mempersiapkan kunjungan termasuk diluncurkannya mekanisme strategis tingkat tinggi atau high level strategic mechanism. Selain itu, mengenai rencana pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Turki atau IT-CEPA.
Jokowi meyakini IT-CEPA akan lebih memperkokoh kerja sama ekonomi kedua negara. "Saya sarankan agar kita menugaskan Menteri Perdagangan masing-masing untuk segera mempercepat perundingannya. Tentu akan sangat baik jika IT-CEPA menjadi salah satu deliverable dari kunjungan Bapak Presiden tahun depan," kata Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Jokowi telah menerima laporan hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Turki. Jokowi pun telah menerima hasil pembicaraan dengan Presiden Erdogan, termasuk rencana kunjungannya ke Indonesia.
"Saya menantikan kunjungan Yang Mulia ke Indonesia sekitar bulan Januari atau Februari 2022. Saya yakin kunjungan Yang Mulia akan makin mempererat hubungan Indonesia-Turki. Kita tugaskan menteri luar negeri kedua negara untuk mempersiapkan kunjungan dengan baik," kata Jokowi dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Minggu (31/10/2021).
Baca Juga: Jokowi-Erdogan Bahas Terorisme dan Situasi Timteng
Kedua presiden itu juga menugaskan kedua menteri luar negeri masing-masing untuk mempersiapkan kunjungan termasuk diluncurkannya mekanisme strategis tingkat tinggi atau high level strategic mechanism. Selain itu, mengenai rencana pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Turki atau IT-CEPA.
Jokowi meyakini IT-CEPA akan lebih memperkokoh kerja sama ekonomi kedua negara. "Saya sarankan agar kita menugaskan Menteri Perdagangan masing-masing untuk segera mempercepat perundingannya. Tentu akan sangat baik jika IT-CEPA menjadi salah satu deliverable dari kunjungan Bapak Presiden tahun depan," kata Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
(rca)