Resmikan Masjid As-Sa'adah, Wapres: Kembangkan Dakwah yang Moderat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma'ruf Amin meresmikan Masjid As-Sa'adah di Kompleks Villa Aufia, Kampung Pondok Caringin RT02/04, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/10/2021).
Dalam pesannya, Wapres menceritakan kisah tentang Rasulullah Muhammad SAW yang melaksanakan hijrah (berpindah tempat) dari Mekkah ke Madinah. Saat tiba di Madinah, hal pertama yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW adalah membangun masjid. Menurut Wapres, hal ini menunjukkan betapa pentingnya fungsi masjid bagi kaum muslimin.
"Rasulullah SAW sendiri juga telah memfungsikan masjid tidak hanya menjadikan masjid sebagai sarana ibadah ritual seperti salat dan membaca Al-Qur’an. Tetapi juga memakmurkannya dengan dakwah, pendidikan, serta kegiatan sosial seperti pembagian zakat, qurban, pernikahan, diskusi masalah umat, dan lain-lain," katanya.
Lebih lanjut, Wapres mencontohkan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, masjid diharapkan memiliki fungsi sosial yakni berperan mendukung upaya pemerintah dalam memulihkan dampak sosial yang dihadapi masyarakat. “Masjid juga harus menjadi tempat untuk saling tolong menolong dalam memulihkan ekonomi masyarakat, baik melalui penyaluran zakat, infaq, dan sedekah, maupun gerakan pemberdayaan ekonomi umat," pesannya.
Selain itu, Wapres juga menuturkan bahwa masjid hendaknya harus dijadikan tempat untuk mengembangkan dakwah Islamiyah menggunakan pendekatan atau cara yang moderat (wasathiyah) yang menekankan pada kesantunan dan persaudaraan, serta menghindarkan cara-cara permusuhan dan kebencian, sesuai dengan prinsip ajaran Islam sebagai rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil 'alamin).
"Saya berharap agar tidak (ada) satu jengkal tanah pun yang lepas dari pengaruh masjid. Oleh karena itu, saya berharap Masjid As-Sa'adah ini juga dapat membina masyarakat sekitarnya sesuai dengan fungsi masjid yang luas tersebut," harapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid As-Sa’adah Setiawan Budi Utomo menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Wapres yang telah berkenan meresmikan Masjid As-Sa’adah. “Kami selaku DKM Masjid As-Sa’adah merasa tersanjung dan terhormat Bapak Wapres berkenan untuk dapat menyampaikan sambutan serta menandatangani prasasti peresmian masjid," terang Setiawan.
Setiawan akan berupaya agar Masjid As-Sa'adah memiliki manfaat yang besar dan banyak bagi masyarakat. Sebab menurutnya pembangunan Masjid As-Sa’adah selain untuk menyediakan tempat beribadah yang nyaman, damai, dan ramah, juga untuk menghadirkan keberkahan bagi lingkungan sekitarnya. “Insyaallah, Masjid As-Sa’adah dapat menjadi penggerak kegiatan dakwah Islam yang moderat, serta mampu memberikan kebermanfaatan baik dari segi spiritual maupun sosial bagi masyarakat sekitar," ucapnya.
Hadir mendampingi Wapres dalam peresmian tersebut, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi, para alim ulama, aparat Desa Tugu Utara, Tokoh masyarakat, segenap anggota Dewan Kemakmuran Masjid As-Sa'adah, serta masyarakat setempat.
Lihat Juga: Cerita Masjid Bungkuk Malang Tempat Penggemblengan Pejuang 10 November hingga Kebal Senjata
Dalam pesannya, Wapres menceritakan kisah tentang Rasulullah Muhammad SAW yang melaksanakan hijrah (berpindah tempat) dari Mekkah ke Madinah. Saat tiba di Madinah, hal pertama yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW adalah membangun masjid. Menurut Wapres, hal ini menunjukkan betapa pentingnya fungsi masjid bagi kaum muslimin.
"Rasulullah SAW sendiri juga telah memfungsikan masjid tidak hanya menjadikan masjid sebagai sarana ibadah ritual seperti salat dan membaca Al-Qur’an. Tetapi juga memakmurkannya dengan dakwah, pendidikan, serta kegiatan sosial seperti pembagian zakat, qurban, pernikahan, diskusi masalah umat, dan lain-lain," katanya.
Lebih lanjut, Wapres mencontohkan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, masjid diharapkan memiliki fungsi sosial yakni berperan mendukung upaya pemerintah dalam memulihkan dampak sosial yang dihadapi masyarakat. “Masjid juga harus menjadi tempat untuk saling tolong menolong dalam memulihkan ekonomi masyarakat, baik melalui penyaluran zakat, infaq, dan sedekah, maupun gerakan pemberdayaan ekonomi umat," pesannya.
Selain itu, Wapres juga menuturkan bahwa masjid hendaknya harus dijadikan tempat untuk mengembangkan dakwah Islamiyah menggunakan pendekatan atau cara yang moderat (wasathiyah) yang menekankan pada kesantunan dan persaudaraan, serta menghindarkan cara-cara permusuhan dan kebencian, sesuai dengan prinsip ajaran Islam sebagai rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil 'alamin).
"Saya berharap agar tidak (ada) satu jengkal tanah pun yang lepas dari pengaruh masjid. Oleh karena itu, saya berharap Masjid As-Sa'adah ini juga dapat membina masyarakat sekitarnya sesuai dengan fungsi masjid yang luas tersebut," harapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid As-Sa’adah Setiawan Budi Utomo menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Wapres yang telah berkenan meresmikan Masjid As-Sa’adah. “Kami selaku DKM Masjid As-Sa’adah merasa tersanjung dan terhormat Bapak Wapres berkenan untuk dapat menyampaikan sambutan serta menandatangani prasasti peresmian masjid," terang Setiawan.
Setiawan akan berupaya agar Masjid As-Sa'adah memiliki manfaat yang besar dan banyak bagi masyarakat. Sebab menurutnya pembangunan Masjid As-Sa’adah selain untuk menyediakan tempat beribadah yang nyaman, damai, dan ramah, juga untuk menghadirkan keberkahan bagi lingkungan sekitarnya. “Insyaallah, Masjid As-Sa’adah dapat menjadi penggerak kegiatan dakwah Islam yang moderat, serta mampu memberikan kebermanfaatan baik dari segi spiritual maupun sosial bagi masyarakat sekitar," ucapnya.
Hadir mendampingi Wapres dalam peresmian tersebut, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi, para alim ulama, aparat Desa Tugu Utara, Tokoh masyarakat, segenap anggota Dewan Kemakmuran Masjid As-Sa'adah, serta masyarakat setempat.
Lihat Juga: Cerita Masjid Bungkuk Malang Tempat Penggemblengan Pejuang 10 November hingga Kebal Senjata
(cip)